DianaXie
Kaget, syok, happy, gak percaya... semua rasa itu campur aduk dalam hatiku kini.
Bayangkan, sosok idola yang kuimpikan setiap hari sejak SD sekarang berdiri tepat beberapa meter didepanku.
Matanya, hidungnya, rahangnya, rambutnya, postur tubuhnya... semua serupa. Hanya satu yang berbeda, usianya.
Lelaki yang kuidolakan sekarang nyaris berusia 40 tahun, dramanya ku tonton ketika aku masih duduk di Sekolah Dasar kelas lima. Saat itu Ia berperan sebagai seorang CEO sebuah perusahaan. Kini, lelaki yang berdiri didepanku serupa reinkarnasinya... Ia kakak seniorku di Smk sekaligus merupakan panitia ospek hari ini.
"Woii dek! Mau ngelamun sampe kapan?!" Bentak salah seorang seniorku.
"Maaf kak."
"Maaf, maaf. Pokoknya, sebelum pulang nanti kumpulin tanda tangan 25 panitia hari ini. Mengerti?!"
"Siap! Mengerti!"
*****
"Nik, kau lihat tadi? Zeya ada disini." Tanyaku pada sahabatku sejak SMP, Nanik.
"Iya Sep, mirip banget sama Hsu Zeya." Nanik memang tahu kegilaanku pada sosok idola masa kecilku itu.
"Waahh~ keren, keren!" Aku berlonjak girang sambil menyantap makan siang di aula bersama para peserta ospek lainnya.
"Ssstt! Jangan keras-keras nanti kita dihukum lagi." Bisik Nanik perlahan.
"Ah! Sep, buruan makan... mumpung masih istirahat, kita kenalan sama do'i." Lanjut Nanik sambil menepuk lenganku berkali - kali.
"Gimana caranya?"
"Hukuman tanda tangan kamu, itu alasannya. Ayo!" Nanik menarik tanganku dan aku hanya bisa buru-buru meraih buku catatan disampingku.