Bagaimana jadinya, jika ternyata tidak ada lagi hubungan spesial yang terjadi di antara kedua aktor tersebut? Dan bagaimana jadinya jika perpisahan di masa lalu itu tak kunjung menghapus rindu yang justru terus tercipta, memberontak, dan memaki keduanya? Hingga sebuah reuni akhirnya mempertemukan mereka kembali, dalam haru rindu yang keduanya berusaha sembunyikan. Akankah takdir mampu menautkan mereka kembali? ***

Wanita independent yang dihadapkan pada pilihan antara melanjutkan egonya atau memilih mengikuti permintaan orang tuanya. Cita-cita yang sudah lama dia inginkan harus musnah saat Lampiran hitam diatas putih datang dihadapannya. Permintaan untuk menikah, bukan dari yang dia inginkan apalagi hanya dijadikan sebagai cadangan untuk menutupi nama baik sebuah keluarga. Bukan seperti ini yang dia inginkan tapi saat putus asanya mengambil alih maka semuanya bisa terjadi. Persyaratan dia ajukan karena tidak ingin merugikan pihaknya saja. Keras kepala mungkin nama tengahnya tapi menjadi anak yang berbakti adalah prioritasnya.

Haram baginya mengiyakan ajakan seorang Linggar Sinaga yang di matanya tak lebih dari cassanova karbitan yang tak sembuh-sembuh. Bermain-main dengan satu ikatan sakral rasanya bukanlah sebuah tindakan terpuji, ia takut dikecam Tuhan. Tapi, takdir balik mengencingi kepalanya ketika Naga duduk di sampingnya dengan kostum yang senada sambil berucap: "Aku tak tau kita akan bagaimana, Ganis. Tapi aku berani bersumpah aku tak akan mengecewakanmu, apalagi kalau soal permainan di atas ranjang."

Aktris Kim Hye Yoon yang tiba-tiba saja hamil tanpa suami, dan dia terpaksa menyembunyikan kehamilannya selama 9 bulan dari media. Apakah akan berhasil? Aktor : Kim Hyeyoon x Byeon Wooseok

SUDAH TERBIT. Maika selalu berada di tengah-tengah dunia. Jadi anak tengah di keluarga besarnya, jadi penengah di setiap pertengkaran kawan-kawannya, tinggal di tengah kota yang sesak dengan banyak nyawa. Di tengah-tengah mereka, Maika selalu menjadi di antara. Ada atau tidak ada. Dianggap atau tidak dianggap. Tidak baik, tidak juga buruk. Tidak senang, tidak juga menderita. Tidak penting, tidak juga sia-sia. Sedangkan Rio selalu berada di ujung. Entah sebagai awal atau sebagai akhir. Entah untuk menjadi dasar atau menjadi puncak. Entah dimulai dari nol atau berakhir menjadi seratus. Ketika Rio mulai berpijak di awal untuk menuju akhir, Maika ada di tengah-tengahnya. -- Tengah Tengah ; /te·ngah/ tempat (arah, titik) di antara dua tepi (batas): sela-sela; antara (orang banyak, kumpulan, dan sebagainya).