Handaru Askar Saputra. Cowok badboy, ganteng, famous itu jatuh hati pada Bayu Garinda pangeran sekolah. Bukan hanya pangeran sekolah sifat Bayu yang dingin membuat daya tarik sendiri bagi Askar. Akankah perjuangan cintanya kepada Bayu terbalaskan? atau dia lebih baik berhenti karena gender mereka yang sama? Tapi hati dan jiwanya sudah sepenuhnya jatuh pada cowok dingin dan perfeksionis itu. //WARN// -BoyXBoy -Humu -Gay -School life -Absurd Cerita ini memiliki banyak kekurangan, dari segi penulisan dan alur yang mungkin acak adul. Jangan berharap cerita yang sempurna di sini tidak memuat yang seperti itu. Don't like? Don't read!

MOHON BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBUKA CERITA INI! Hwang Hyunjin, cowok perfect dalam segala hal itu diharuskan menjadi private tutor Seo Changbin anak baru di sekolahnya. Sayangnya Hyunjin membenci Changbin. Ada satu alasan yang membuat dirinya membenci cowok brandal itu. "Lo nyimpen video ginian?" - Hyunjin. "Bukan sumpah, punya bang cy ini." - Changbin. "Maksud lo Pak Chanyeol?" - Hyunjin. "Iyalah siapa lagi." - Changbin. "Matiin," - Hyunjin. "Bentar," - Changbin. "Matiin bego!" - Hyunjin. "Halah lo juga penasaran kan?" - Changbin. ❎Warn❎ ❌BxB❌ ❌Yaoi❌ Straykids Fanfiction Changbin x Hyunjin Don't like? Don't read!

Changbin hyung." Hyunjin menarik ujung jaket seseorang yang berada di depannya, tatapannya ke bawah menatap lantai yang ia pijak. "Ne?" seseorang itu menoleh menatap Hyunjin heran. "Saranghae." Hyunjin balas menatapnya dan berucap pelan. Saat ini tinggal mereka berdua di ruang latihan, karena semua member baru saja pergi meninggalkan ruang latihan. "Hm?" Changbin menyipitkan matanya yang sudah sipit. Dia tidak mendengar apa yang Hyunjin katakan. "Changbin hyung saranghae," Hyunjin kembali bersuara, jantungnya berdetak dua kali lipat. Dengan takut, Hyunjin tetap menatap hyung di depannya. "Ah... Nado saranghae!" Changbin mengangkat kedua tangannya di atas kepala dan membuat tanda love sambil tersenyum lebar. Hyunjin mengalihkan pandangannya ke bawah, tatapannya sendu. Bukan cinta semacam itu yang ia rasakan. Bukan cinta antara seorang adik pada kakaknya atau sebagai sesama member. Tapi cinta yang membawanya pada rasa sakit.