Setiap orang punya cara tersendiri untuk melupakan rasa sakitnya, begitu juga dengan Alia yang melupakan rasa sakitnya dengan mengembara. Bertemu dengan saudara seiman di tanah yang sama sekali belum ia kenal. Melihat kekuasaan dan kebesaran Allah melalui ciptaannya. Betapa Maha Hebat Sang Kuasa telah menciptakan bumi yang dihamparkan luas dan langit yang ditinggikan. Yang telah menciptakan manusia bersuku bangsa untuk saling mengenal. Masya Allah. Alia merasakan ada sesuatu di Kashmir yang perlahan menyembuhkan rasa sakitnya. Tanah di kaki Himalaya itu seolah menyuguhkan udara yang damai dan tenang meski langit kadang bermuram durja. Tinta kehidupan tak selalu tergores indah, dan setiap goresannya selalu membawa sebuah perubahan. Mungkin saja goresan itu tidaklah elok, tetapi bisa jadi perubahan yang ia bawa jauh lebih patut disyukuri. Takdir kehidupan terus berjalan, tiada yang kuasa untuk merombak sesuatu yang telah menjadi ketentuan Sang Pencipta tanpa seizin-Nya. - ©NaoIsiana

Kamu tahu? Apa yang menjadi musuh terbesar dalam hidup seseorang? Jawabannya adalah egonya sendiri. Mengapa begitu? Karena dengan ego atau sering kali kita ketahui dengan egois, orang lebih mempedulikan perasaannya, keinginannya, atau apapun yang bertujuan lebih mengutamakan diri sendiri. Keinginan untuk mengutamakan sendiri itu cenderung tidak pernah mempedulikan, tidak merasakan, dan tidak mau tahu apa yang dirasakan oleh orang lain.

Empat orang anak kembar terbagi menjadi 3 laki-laki dan 1 orang perempuan, mereka mempunyai ibu tunggal yang masih berusia 22 tahun. Mereka tinggal tanpa seorang Ayah, Mamah mereka tidak pernah menceritakan bagaimana, seperti apa dan di mana Ayah mereka. begitupun dengan Faus, Fauz, Fai dan Fio tak pernah menanyakan keberadaan Ayahnya. Entah mungkin karena mereka mempunyai ikatan batin dengan Mamahnya jadi mereka tahu, kalau mereka menyentil masalah itu Mamahnya akan bersedih . Janeeta, Mamah dari anak-anak hanya bisa tersenyum kecut memikirkan seseorang yang dulu meninggalkanya. Dia mengandung saat usianya 14 tahun dan ia di kucilkan saat itu di Desanya, sehingga dengan teramat terpaksa ia lindah keKota untuk sekedar merantau mencari uang. Di Kota ia sendiri, hanya menguntungkan keterampilan bekerjanya saja, tanpa izasah tanpa apapun. Hanya dengan kekuatan doa dan senyum dari anak-anaknya yang membuat Janeet lebih semangat menjalani hidup. Rafael, aku merindukanmu dan membencimu untuk selamanya.

Gadis dengan berjuta-juta impian yang terpaksa harus terpendam karena ditinggalkan oleh orang-orang tersayang. Sampai pada suatu hari dipertemukan dengan laki-laki tampan dan baik hati yang berhasil membuat impiannyabangkit lagi. "Akan ada saatnya aku harus berdiri sendiri, saat orang-orang yang sebelumnya pernah berjanji menemani namun sengaja bersembunyi"- "Duniaku tak lagi indah, segalanya telah berubah. Tuhan! bolehkah aku menyerah?"- Lakeysha Faranissa. Laki-laki yang hampir memiliki segalanya dalam hidupannya, merasa dikhianati oleh sang mantan kekasih dengan pergi memutuskan hubungan mereka berdua. Bahkan hampir terlambat menyadari betapa besar cintanya pada gadis yang selama ini dibohonginya. "Jangan pernah merasa bahwa dirimu sendiri di dunia ini, sebab tanganku akan selalu memegang erat tanganmu untuk tetap berdiri"- "Jika datang sebuah pertanyaan 'Mengapa kamu memilihnya?' jawabannya ringan 'Ya! karena Dia lah orangnya'"- Kenzie Gilang Kanaka.

(AKAN DIREVISI) Apakah kau percaya takdir? Cover by COVEROEN ~~~~~ Yeaay, this is my first story on Wattpad :3 Jangan lupa vote dan komen jika kalian suka dengan cerita ini. Seperti apa ceritanya? Baca yuk kelanjutannya. Semoga kalian suka, dan selamat membaca^^ Salam Author ♡ [oenlienm] 10/11/16