insaninrl's Reading List
2 stories
OBSESSION by VaainRose
VaainRose
  • WpView
    Reads 30,446,100
  • WpVote
    Votes 574,500
  • WpPart
    Parts 58
Warning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yang akan menjadi suamiku itu sungguh kasar, pemarah, menyebalkan, dan egois. Dia selalu saja memarahiku setiap hari di kantor. Ya walaupun dia tampan, mapan dan banyak di gilai oleh para wanita tapi aku tidak tertarik sama sekali padanya. Selain dia adalah kekasih sahabatku, aku juga tidak suka laki-laki pemarah dan egois seperti dia. yang aku suka adalah yang tampan, lembut, romantis, daaann sedikit lebih agresif. Banyak juga gak apa-apa sih..aku malah makin suka...hehe Ahh..membayangkan tubuh indah seorang pria saja sudah membuat tubuhku meremang, bagaimana jika aku melihat dan menyentuhnya secara langsung. Oh shit! ini semua karena aku keseringan menonton video mesum yang dikirimkan Clara! Otakku jadi selalu berpikiran mesum kan jadinya. Mau tau gimana keseruan ceritaku kuy.. Baca sampe ending oke😉
Bara My Husband  by Aisya_Slfiani
Aisya_Slfiani
  • WpView
    Reads 13,591,202
  • WpVote
    Votes 1,101,810
  • WpPart
    Parts 54
Di mata Nara, Bara itu laki-laki dingin dengan wajah datar sedatar-datarnya, dan Bara itu laki-laki tegas yang terlihat kaku saat bercengkrama. tapi itu dulu, saat ia belum menjadi nyonya Bara Agasta Pratama. mereka yang katanya di jodohkan, akhirnya berakhir dengan pernikahan. Nara kira hubungan mereka akan sangat kaku dan aneh, tapi ia salah. Bara yang kini menjadi suaminya, bukan lagi Bara yang sedingin balok es di Antartika, bukan lagi Bara si wajah datar yang tak bisa di lihat senyum manisnya, dan bukan lagi Bara yang kaku dalam berbincang dengannya. _ _ _ _ "Tenang Nara, saya tidak akan memakanmu sekarang," ucap Bara yang mampu membuat Nara tak lagi berontak. "Te-terus kapan?" Suara Nara hampir tak terdengar. "Kapan kamu siap?" Tanya Bara balik. Nara mengerjap, "a-aku nggak mau di ma-makan. A-aku ma-masih mau hidup." Dan pecahlah sudah, Bara tertawa mendengar perkataan Nara. Ia sampai mundur beberapa langkah sambil terus tertawa. Nara mengerjap bingung, dahinya berkerut melihat Bara tertawa, tapi di satu sisi ia juga terpesona. Untuk pertama kalinya, ia melihat seorang Bara Agasta Pratama tertawa lagi. Sangat tampan. Sungguh pemandangan yang luar biasa indah. Bara menghentikan tawanya, ia berjalan mendekat kearah Nara dan kembali mengurungnya. Membuat Nara sekarang bahkan sudah seperti batu, menahan nafasnya dan tak bergerak sedikitpun. "Kamu tidak akan mati jika saya makan, paling-paling masuk angin selama sembilan bulan." PERINGATAN!! Membaca cerita ini dapat menyebabkan rasa ingin menikah semakin tinggi! ⚠️Berani plagiat? Berani bertanggung jawab, karena cerita ini di lindungi oleh undang-undang. ⚠️Yang uwu-phobia harap bersabar! ⚠️ Jangan lupa follow author! #cover by diri sendiri. Bara My Husband tersedia di berbagai aplikasi belanja online