rillo90s
- Reads 5,033
- Votes 453
- Parts 70
Sang Imajiner tak pernah benar-benar ada. Ia tak hidup dalam apa yang manusia sebut realita. Betah berlama-lama dalam lubang pengharapan. Mengais kepeduliannya dalam mimpi-mimpi.
Begitu nyata dalam sebuah paralelisasi. Begitu rajin menampakkan delusi. Begitu tinggi menumbuhkan ekspektasi.