Terkadang, keadaan memaksa seseorang untuk berubah. Jangan menyalahkan orang itu, karena mungkin saja dia juga tidak menyukai situasinya. Keluarga, teman, dan masa remaja mempengaruhi pembentukan karakter seseorang. Jika semuanya berjalan baik, maka dia akan jadi orang yang baik pula. Namun, jika semuanya berjalan buruk seperti hidupku, apa aku akan jadi orang buruk juga? -Sasha as Tsabita Albert Geureeno- [TERBIT DENGAN JUDUL 'SASHA THE BAD GIRL'] ⚠️DON'T COPY MY STORY⚠️

[DILARANG PLAGIAT!] Selena Catalin Z. Nama yang pasti dipikiran banyak orang, sang pemilik nama tersebut berwajah cantik seperti namanya dan berjiwa feminim. Namun, pikiran itu silahkan ditepis jauh karena tampilannya jauh dari kata feminim. Cantik? Tentu saja cantik. Wajahnya yang ke barat-baratan membuat pesonanya lain dari yang lain. Akan tetapi, ia tidak peduli dengan penampilannya. Yang ia pikirkan dan utamakan adalah, hidup sesuai jalannya dan bahagia dengan caranya sendiri. Sena, Nama panggilannya. Jangan coba-coba memanggilnya dengan Lena, jika kalian tidak mau mendapat masalah. Sudah berapa kali ia memberi pelajaran kepada orang-orang yang memanggilnya dengan panggilan 'Lena'. Masalah yang datang padanya pasti dapat ia selesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain. Ia tidak mau membuat orang lain terbebani karena dirinya. Itulah sebabnya, ia hidup sendirian. Sebuah masalah dikeluarganya juga membuatnya harus memutuskan untuk sendirian. "Gue emang cewek nggak jelas, gue cewek kotor seperti yang lo bilang. Tapi, gue masih punya perasaan. Nggak kaya lo!" Satu kalimat yang dapat membungkam Farhan Nakula Grandellio. Seorang cowok yang dimata orang lain memiliki segalanya. Wajah tampan, proporsi tubuh bagus, dan harta. Siapapun kaum perempuan yang melihatnya, pasti akan berdecak kagum. Namun tidak dengan Sena. Jika orang lain berpikir Farhan itu sempurna, Sena tidak. Dimata Sena, Farhan tidak sempurna karena tidak memiliki satu hal yang penting. Yaitu, perasaan. Kucing dan anjing mungkin julukan yang pantas diberikan kepada Farhan dan Sena karena dimana pun dan kapan pun, pertengkaran pasti terjadi. Sampai dimana, Sena sudah mulai jenuh. Farhan yang selalu bergantung pada orang tua, akhirnya mendapatkan sesuatu yang membuatnya mau tak mau, harus meminta pertolongan musuhnya. 19 Juli 2018

#31 in teenfiction [12 oktober 2017] #41 in teenfiction [24 september 2017] #45 in teenfiction [16 september 2017] #49 in teenfiction [10 september 2017] "Van gue mau nanya?" ucap Raisya. "Apa?" jawab Vano dengan acuh tak acuh. "Lu kenapa berubah semenjak gue deket sama Naufal? trus pas tadi pagi lu ngikutin gue sama Naufal pas waktu mau berangkat sekolah kan?" Tanya Raisya yang mulai kesal. Vano tak menjawab. "Jawab Van! lo bisu? atau lo cembu--" Ucap Raisya yang langsung terhenti karena mendengar jawaban Vano. "Iya sya! gua cemburu liat lo sama Naufal! gue tau sya kita berdua emang pernah janji bahwa dalam Persahabatan ini ga boleh sampe ada yang ngelibatin perasaan tapi sya, Hati gue udah terlanjur sayang sama lo!" Jawab Vano Dengan nada tinggi. Detik itu juga air mata langsung meluncur dari mata Raisya.

Persahabatan antara 2 orang cewek yang berkarakter berbeda. Dewi sahabat Dari miracle yang memiliki karakter tomboy sedangkan miracle yang memiliki karakter peminim. Dan pada suata ketika datang murid baru bernama Rifky yang memiliki wajah tampan, ramah terhadap semua orang, baik dan pasti semua cewek di sekolah itu sangat mengaguminya tetapi tidak untuk Dewi karena sifatnya yang galak terhadap cowok yang mendekatinya membuat semua cowok yang ada di sekitarnya selalu menghindarinya dan karena sifatnya itulah Dewi belum pernah pacaran. Tapi apakah kehadiran Rifky dapat membuat Dewi merubah segala sifatnya yang buruk itu dan menjadikan Rifky teman cowok pertamanya atau bahkan lebih dari seorang teman? Baca kelanjutannya.