rj2812
- Reads 667
- Votes 26
- Parts 16
Kamu tahu tidak?, kalau Awan Mendung sangat menantikan dan merindukan matahari setelah ia mengeluarkan kesedihannya? Menjatuhkan air yang sedari tadi ia tampung. Membuangnya pilu harap harap setelah itu, ada cahaya matahari yang menyinarinya agar kembali bersinar. Menunjukan rasa bahagianya, warna terangnya. Bukan kesedihan dan warna gelapnya.
Sama seperti diriku dan dirinya yang merindukan kita yang dulu, merindukan kita yang bahagia, menantikan kembali kisah lama yang indah itu berharap bisa terulang lagi sekarang ini, sampai detik ini masih berharap kalau saja cahaya terang itu akan datang kembali membawa sedikit harapan untuk kisah kita.
Ketika dia datang dalam hidupku dan memberikan warna, tapi tiba tiba saja warna itu tak lagi berwarna, entah kenapa itu terjadi. Entah kenapa kisah ku menjadi kisah yang penuh dengan ketidakpastian, membiarkan ku menunggunya selama bertahun tahun. Bukan menunggu suatu hal yang pasti, melainkan suatu hal yang tidak pasti. Aku bisa apa? Dia sudah berhasil menanamkan cintanya di hatiku, membiarkan ku menjadi perempuan yang menunggu seorang pria yang tak tau dia kembali atau tidak.
Di satu sisi Aku ingin lari saja dari kisah ini, tapi kenapa sulit sekali?
Sang pencipta, tolong berikan aku akhir cerita yang indah bersamanya.
-Awan Mendung-