Vivian Larasati. Sekretaris muda, cantik dan masih lajang. Hanya pernah melakukan satu dosa besar sepanjang eksistensinya di dunia. Kehidupannya biasa-biasa saja. Kerja delapan jam dalam sehari. Menghabiskan waktu dengan membaca novel-novel picisan sepulang kerja. Dan hangout di akhir pekan jika tidak lembur. Mendadak kehidupannya yang biasa-biasa saja menjadi tidak menentu saat ia bertemu dengan dokter muda, sahabat atasannya. "Kamu tau nggak? Cewek cantik jaman sekarang kalau belum sold out, bisa jadi dia pelakor." Kata-kata dari dokter menyebalkan itu membuat Vivian ingin sekali melemparnya dari lantai 12 gedung kantornya.

Berharap cinta tetap utuh, bahkan setelah dirusak. Setelah semua masalah selesai, tidak ada yang menyangka masalah baru akan datang. Tiga tahun setelah semua masalah selesai, kehidupan yang sebenarnya baru saja dimulai. Detik demi detik, menit demi menit, setiap waktu yang berjalan, seakan ingin dihentikan dan kembali mengulang ke waktu dimana semua masalah bisa teratasi. Suka duka itu, bagai sebuah jurang yang dalam, tebing tinggi, dan lautan luas, yang terkesan mustahil untuk dilewati. Masih berada di dunia yang kini tidak terasa asing lagi, DID. Dengan kepribadian yang baru, Rio dan Ify mencoba meniti kehidupan mereka kembali. Lima tahun setelah cerita mereka bertautan, kini mereka harus menghadapi rentetan peristiwa besar lagi. Ahli waris, perusahaan besar, organisasi gelap, DID, cinta, kebohongan, misteri dan rahasia masih menjadi bumbu penyedap dalam kehidupan mereka.

Mungkin nanti, akan ku temui kamu pada takdir yang lain. Atau mungkin, pada kesedihan yang lain. Apalah kita yang bersandar pada segala sesuatu yang tak kekal.

Expendivic School. Hervicise School. Berdiri di antara dua kubu yang saling bermusuhan. Aku ingin melindungi ikatan itu. Aku ingin menjaganya agar tak terlepas. Ketika aku dipaksa mengorbankan salah satu dari dua hal yang aku sayangi, Bagaimana caranya aku memilih? Aku ingin cerita ini berakhir bahagia, apapun caranya. Ya, apapun. Meski aku yang harus terluka, aku rela.

Keras kepala. Arogan. Ambisius. Terkadang bersikap masa bodoh dan tak pernah pandang bulu demi mendapatkan apapun yang menjadi keinginannya. Mungkin itulah beberapa gambaran yang dimiliki seorang Alvinandra Pratama saat ini. Selama hidupnya, tidak pernah sekalipun ia bersikap seperti itu. Hanya saja semenjak Ibu tercintanya meninggal, entah kenapa sikapnya berubah begitu saja. Rasanya separuh hidup Alvin yang bahagia itu hilang tak bersisa bersama perginya sang Ibu. Namun hal tersebut kembali berubah saat ia tanpa sengaja, dengan kejadian yang tak diinginkan, bertemulah dirinya dengan seorang gadis bernama Sivia. Gadis sederhana yang beruntung bisa masuk di sekolah yang Alvin huni di dalamnya. Juga gadis yang menjadi konflik dalam hidup Alvin setelah pertemuannya tersebut. Lantas, apakah Alvin bisa berubah setelah mengenal Sivia?

Masa-Masa SMA Karya : Faradhiba Syamsuddin NOTE : Tulisan ini murni milik Amelia Faradhiba Syamsuddin. Tidak ada penambahan, perubahan atau pengurangan huruf sama sekali. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan sebagainya maka itu murni dari sang pengarang. Kami tidak akan merubah sebuah tulisan dalam bentuk apapun.

Cinta datang tak pernah memandang dimana dan pada siapa dia akan berpihak. Tak peduli meskipun itu Teman, Sahabat, Saudara, bahkan Musuh. Dan apakah mereka mampu melewati setiap rintangan yang menghadap mereka untuk menuju satu kata itu? Cinta. Dan ketika janji turut mewarnainya. Apakah mereka akan ingat akan janji itu? Atau mereka melupakannya? Entahlah. Hanya waktu yang akan membantumu menjawabnya. 'Aku nggak tau kapan perasaan ini mulai berubah. Tapi satu hal selalu aku pegang. Aku tak mau jauh darimu. Entah itu sebagai sahabat atau cinta. Aku nyaman bersamamu.' -Queen- 'Aku selalu memegang janji itu. Akan aku pastikan aku menepatinya. Aku berjanji padamu. Aku harap kamu bisa menunggunya' -Devon- 'Apakah aku hanyalah orang ketiga diantara mereka? Haruskah aku melepaskanmu? Tapi aku ingin bersamamu' -Vino- Selamat menikmati cerita ini para Readers. Happy Reading! hati-hati typo bertebaran...., By: Author.

That's All Cause Ify Karya : Tri Susilowati (TRISIL) NOTE : Tulisan ini murni milik Tri Susilowati (TRISIL). Tidak ada penambahan, perubahan atau pengurangan huruf sama sekali. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan sebagainya maka itu murni dari sang pengarang. Kami tidak akan merubah sebuah tulisan dalam bentuk apapun.

Setelah tamat SMA, Sivia Azizah perempuan dengan nama sedeharna itu mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan perkuliahannya di Bali. Sivia bukanlah anak dari orang tua yang berada melainkan ia berasal dari keluarga yang serba pas-pas an. Ia hanya sendiri di Bali tanpa siapapun., ia hidup di bali juga hanya di tempat kontrakan yang baru saja ia sewa. Sesampainya di bali ia hampir saja di tabrak oleh seorang pengemudi sepeda motor yang unggal-unggalan.Yang membuat sivia merasa kesal Si pengemudi motor itu bukan meminta maaf malah memarahi nya. Huhhhhh.. jangan harap deh dia bakalan bertemu dengan orang itu lagi!! cuman sekali untuk selamanya!!!

Aku tidak bisa mengucapkan kalimat sakral itu di depanmu secara langsung. Apalagi kamu juga tidak tahu aku. Aku hanya bisa menatap dan mendoakanmu dari jauh. Tapi aku juga berharap aku bisa dekat denganmu seperti gadis lain pada umumnya. Aku akan selalu mengharapkan hal itu ... entah sampai kapan. **** Mohon maaf sebelumnya, saya kasih bocoran dulu. Ini merupakan cerita saya dari jaman SMA. Dari jaman saya masih jadi upik abu yang baru kenal sama tulisan. Wkwk Jadi mohon dimaklumi apabila penulisan, gaya bahasa juga jalan cerita tidak sesuai EYD dan aturan yang benar yaaa. Nanti kapan-kapan ku edit deh. Hehe Jangan lupa tinggalkan jejak berupa VOTE and COMMENT gaes. Thank you and Happy Reading :)