Kekasih Sejati Awal mula cerita ini judulnya adalah Soulmate (pasangan sejati), namun karena satu dan lain hal sesuai dengan perkembangan semesta tema dan judulnya diubah menyesuaikan. Rencananya cerita ini dibuat sebagai sequel dari Tarian Sukmo Sejati. Penulis mendapatkan ide baru berupa kisah percintaan TWIN FLAME. Jadi yang mau baca kisah ini bisa baca-baca dulu di cerita Tarian Sukmo Sejati. Kalau yang sudah baca bisa langsung ke TKP. Disini penulis sedikit berikan sinopsinya jika tak sempat membaca: Berlatar setting kerajaan Kasunanan-Mangkunegaran-Hamengkubuwanan, Laras menapaki kehidupannya dari satu titik ke titik yang lain. Mengemban amanah yang tiba-tiba disampirkan ke pundaknya. Di dalam perjalanannya, Laras menemukan seseorang baru di dalam dirinya sendiri yaitu Nawangsari. Karena Nawangsari inilah Laras dipertemukan dengan Panembahan Senopati. Kisah rumit keduanya terjadi karena mereka dipertemukan di waktu ini dengan kondisi fisik yang berbeda jauh namun ada sesuatu benang merah misterius yang menghubungkan keduanya. Laras yang masih muda dan seorang petapa tua yan saling menatap takjub seolah mereka telah saling mengenal ratusan tahun yang lalu. ꧁꧂ Oke, demikian kira-kira isi dari cerita ini. Tema yang diangkat adalah Kekasih Sejati yang tersembunyi. 😗😗😗 Selamat menimmati 😗😗😗 Salam Penulis

Ramalan Jayabaya atau sering disebut jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yg dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga. Asal-usul utama serat ramalan Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yang digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keasliannya, tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yang menuliskan bahwa Jayabaya yang membuat ramalan-ramalan tersebut.

"Ingat, kamu baru boleh belajar pedang dan berkuda, kalau kamu mau belajar menari. Ibu sudah mengalah sama bapakmu" "Iya ibu, aku akan belajar menari dengan semangat" Laras menimpali perkataan ibunya sambil tersenyum mengembang, dia mengambil pedang dan menaiki kudanya, menyusul ayah dan kakaknya yang telah dahulu berangkat. ======================================= Sumber gambar: https://www.nasionalisme.co/tari-bedhaya-ketawang-magis/ ======================================= Mulai ditulis : 24 Oktober 2017 fase Suro Mbregegah