[Private some chapter and ending. Follow me first for comfortable reading. Thanks!!] Hah! Dia terlalu sempurna. Meliriknya saja mungkin aku tak pantas. Lihatlah! Bahkan senyumnya lebih hangat dari matahari pagi. Wajah dengan lekuk sempurna itu juga terbingkai rapi. Mata yang keren, alis keren, bulu mata keren, dahi keren, pipi keren, bibir keren, bahkan lubang hidungnya pun juga sangat keren! Hah! Pokoknya, semua yang terpahat padanya pasti keren. Dan aku? Aku hanyalah keran, keran air tepatnya, bukan keren seperti dia. Ah! Menyebalkan bukan? Tapi, bukankah setiap orang berhak untuk mengagumi siapa saja? Bukankah setiap orang berhak mencintai siapa saja? Ah iya! Emansipasi. Iya emansipasi! Baiklah, aku akan maju satu langkah!

[Private some chapter, ending, and ekstra part. Follow me first for comfortable reading. Thanks!!] "Kok lo bisa selalu diputusin cewek?" tanya Hanum. "Katanya gue childish. Padahal gue udah ngerasa kayak cowok tampang badboy unchunch gitu kan ya?" jawab Edgar terkekeh hambar. "Cocok." tandas Hanum. "Lo emang kayak SD." Hanum lalu meninggalkan Edgar. "Num, Hanum! Lo mau kemana?!" Copyright © 2017 by ocakwe

[Private some chapter, ending, and ekstra part. Follow me first for comfortable reading. Thanks!!] Pernah denger istilah jomblo teyengan? Okeh itu teh bahasa Jawa artinya Jomblo Karatan. So udah pernah dengar jomblo karatan? Ini hanya sekelumit cerita tentang Riri - Ariana Granderia - yang selalu menjadi korban PHP, korban kakak adik zone, korban gak kenal zone, korban kekerasan dalam perasaan zone, korban apalah-apalah zone. Dan yah, semua zone udah pernah dia rasakan. Jadi, kali ini dia akan bercerita tentang kisah cintanya, yang selalu kandas, BUKAN! Maksudnya selalu tak tersampaikan dan hanya bertepuk setengah tangan. Namun dia tak menyadari, bahwa yang selama ini di dekatnya adalah yang paling ada untuknya. Riri hanya tak peka. Dan selalu mengutuk dirinya sendiri sebagai "Joyengan". ... "Ngenest amat Ri."