AsterLocaust
"Apakah aku akan mati disini?" Kata-kata itu tiba-tiba saja terlintas dipikiran Irfan saat suara Senapan Bren itu semakin mendekati nya, ia tahu jika sebentar lagi nasibnya akan sama seperti teman satu milisi nya yang kini sudah bergeletakan di tengah jalan. Apakah seluruh perjuangan nya sia-sia? Ataukah perlawanan yang ia lakukan akan berdampak besar untuk negeri dan orang-orang yang ia bela?
Lagi-lagi pertanyaan itu terlintas di kepala Irfan, kali ini dengan sebuah nama yang terlintas di ingatannya, sebuah nama yang terus menguatkan tekatnya untuk membela Republik hingga ajal menemuinya.
Ia tahu bahwa pada akhirnya dia akan mati. Tapi setidaknya, dia sudah mengirimkan pesan terakhirnya di surat itu.
By : Aster