Mamaalva
- Reads 49,581
- Votes 5,875
- Parts 36
Katanya kalau kita sudah selesai dengan seseorang, mau sedekat apapun kita dengan seorang itu maka Semesta akan memiliki caranya tersendiri untuk tidak mempertemukan kita dengan orang tersebut, tapi nyatanya Angger bertemu dengannya lagi.
Wanita itu, sosok yang ternyata menjadi dokter baru di Klinik tempatnya bertugas, yang sudah tidak Angger lihat selama 11 tahun, Angger melihatnya kembali, wanita itu menggunting pakaiannya, memeriksa luka yang ada di perutnya mengobatinya dan menjahitnya dengan cepat.
Anindya, ya itu nama dokter cantik yang kini mengurusnya, wanita itu masih sama cantiknya sama seperti yang Angger ingat dalam versi yang lebih dewasa, takdir mempertemukan mereka kembali bahkan tanpa ada rencana dan spoiler sedikit pun, bibir Angger terkunci rapat, duda tanpa anak itu bahkan tidak sanggup menyapa mantan pacarnya dengan benar sampai akhirnya Anindya yang terlebih dahulu angkat bicara.
"Luka tusuk, beruntung tidak terlalu dalam, pendarahan sudah dihentikan, jahitan 14, dan saya akan meresepkan painkiller."
Biasa saja reaksi Anindya, wanita itu bersikap seolah tidak mengenal Angger bahkan saat Angger membuka mulutnya, Anindya sudah berbalik pergi, meninggalkan Angger dengan perawat, ya selalu seperti itu, kan? Selalu Anindya yang memberikan punggungnya kepada Angger, dan ini bukan pertama kalinya, entah apa maksud semesta hingga harus mempertemukan Angger dengan Anindya kembali.