Galuh Candra Kirana terpaksa meninggalkan kekasih demi menikah dengan laki-laki pilihan orang tua yaitu Wahyudi. Pada malam pertama, Wahyu menguak kebenaran jika dirinya Tidka mencintai Galuh, dan akan menceraikan tepat satu bulan setelah pernikahan.

hanya deretan kata yang terlintas di kepala. Apabila dalam quote saya ada kesamaan mungkin otak saya berfikir sama dengan orang lain. Saya tidak bermaksud plagiat. Tolong beritahu saya dan akan saya hapus

PERINGKAT 19 NASIONAL WEBCOMICS CHALLENGE Ketika kau mulai mengenal cinta maka bersiaplah untuk menjadi lemah, bodoh, dan gila. Karena sangking bodoh dan gila nya bahkan seorang polisi bisa jatuh cinta pada buruannya. Mau tau kisah lengkapnya? Check this chapter..😊

SUDAH TERBIT !! Judul Buku : Senyum Sebelum Senja Penulis : Priyo Yudistiro Wahyu Kuncoro Genre : Novel Nomor ISBN : 978-602-6333-87-2 Penerbit : Penulis Muda Publisher Percetakan : Nunu Digital Printing Harga : Rp 48. 000 Sinopsis Aku terlahir sebagai sebuah harapan dari seorang ayah,Dengan mimpi besar dari kehidupan yang sulit, waktu memaksaku menjadi dewasa sebelum waktunya dan ketika aku terpaksa mengejawantahkan pertanyaan hidup dengan pandanganku, bukan berarti aku sepenuhnya benar dan mereka itu salah, posisikan lah aku sejajar dengan mereka yang menyanjungku dan mereka yang menertawakanku, lalu bagaimana dengan cinta? Kau pasti tau atas apa yang ada dalam benaku,cinta tak pernah salah dan tak akan pernah bisa di salakan, ku jadikan cinta sebagai penyedap dalam segala komposisi tujuan hidupku,bagaimana dengan melupakan? Aku hanya perlu memberi pembatas dan mulai menulis di lembar yang baru, Lalu dengan ambisiku? Apakah Tuhan telah mewujudkanya? Jika belum bukan Tuhan yang aku salahkan, namun ibadahku yang masih cacat, setiap aku merasa jalanku di mudahkan, itu pertanda bahwa Tuhan mengabulkan Doa kedua malaikatku, bukan ambisiku.

SUDAH TERBIT Google play book Ada yang suka baca puisi? Atau malah suka puisi saya? 😁 https://play.google.com/store/books/details?id=nNBtDwAAQBAJ KATEGORI BUKU: Antologi Puisi JUDUL BUKU: Tak Seindah Jomblo PENULIS: Priyo Yudistiro Wahyu Kuncoro PENYUNTING DAN PENATA LETAK: Tim CV Jejak DESAIN SAMPUL: Andi Tri Saputra PENERBIT: CV Jejak (Jejak Publisher) JUMLAH HALAMAN: 76 Halaman DIMENSI: 14 x 20 cm ISBN: 978-602-5455-04-9 SINOPSIS/BLURB: Dalam sabda seribu bahasa Aku mencari kata pelipur lara Namun tanpa tanggungjawab pena melukiskan cinta dalam sehelai sutra Seketika wajahku berseri-seri Goresan cinta mulai mewarnai Lukisan badai hujan tlah teriring pelangi Membuat kanvas sutra berwarna warni Ku biarkan pena menutun jalanku Menari-nari di atas kanvas dan hati Hingga semua Hitam gelap berubah warna Menjadi lukisan indah istana bunga CARA PEMESANAN: Whatsapp atau SMS ke 085771233027 atau pesan melalui message FB Jejak Publisher (https://www.facebook.com/JejakOfficial) dengan format pemesanan: Judul Buku/Jumlah Buku/Nama Pemesan/Alamat Lengkap/No HP/ Contoh: Tak Seindah Jomblo/2/Budi Hartono/Jln Jenderal Sudirman No 4, Sukabumi 43355/081234567 Setelah mendapat balasan konfirmasi, silahkan transfer harga buku + ongkos kirim sesuai alamat yang telah dituju ke rekening Bank Mandiri: 132-00-1162500-2 a.n. Yoga Permana Wijaya atau Bank BRI: 4099-01-022688-53-0 a.n Yoga Permana Wijaya atau Bank BNI: 058-396-222-5 a.n Yoga Permana Wijaya Lalu kirimkan bukti tanda transfernya melalui balasan pesan/whatsappnya.

Suka puisi? bosen sama puisi yang itu-itu aja? mampir kuy ke work aku! jelajahi puisi yang beda dari biasanya...gak bakal rugi kok kalau bener-bener suka...yuk lah!! @28Des2018_Revisi

Disini tempatku bercerita, akan rasa yang tak kunjung usai. Sebuah rasa yang masih saja mekar. Ini bukan juga ceritaku dan dia. Cerita ini bisa juga dari orang-orang disekitar. "Kata-kataku memang tak seindah penulis lainnya. Sudahku katakan bahwa disini temptku bercerita, dengan bahasa yang sangat sederhana.. Sesederhana rasaku yang tak ingin beranjak. Terima kasih rasa, kau ajarkan aku banyak hal. Walau goresan juga banyak ada dihati ini. Walaupun air mata tumpah ruah membasahi pipi ini. Ataupun rona merah saat mendengarkan rayuan dari mulutmu."

Kalau cinta diibaratkan kisi film, sudah banyak goresan yang dibuat. Tak ada yang bisa memungkiri bahwa cinta bergulir secepat itu, seindah itu namun se-membingungkan itu. Semakin kau jatuh di dalamnya, semakin sulit kau kembali. Cinta adalah labirin. Menantang tapi tak banyak yang tau akhirnya. Jadi, labirin serumit apa yang sedang kita alami? Bisakah kita menemukan sebuah sudut akhirnya, secepat kita mengawalinya? Aku pikir, tidak.

"Cinta memang tak seindah kata-kata. Namun jauh lebih indah dari itu. Cinta tak sekedar sandiwara tapi memang nyata. Kuasanya tak terhingga, kadang cinta membuat orang berduka. Tak jarang membuat merana. Namun di balik semua itu selalu ada canda dan tawa, selalu ada senyum bahagia." Halaman ini tentang curahan rasa rindu, yang kutuangkan dalam goresan tinta pilu, berselimut pada jarak yang membeku. Quotes-quotes yang ku buat pun berdasarkan pengalaman pribadi. Buat para readers quotes saya, please jangan di copypaste kata-kata nya. Bolehlah kalau kasih komentar gimana biar tambah mak jleb, atau kasih vote disetiap halaman😁. "May I miss someone who may not remember me anymore? I miss her. Please meet us." -Sajak Rindu

Blurb "Kamu harus menikahi Fadhillah!" Husain langsung terperanjat kaget. Matanya membulat seperti bulan purnama. Alisnya pun ikut menyerit, "Kenapa, Bi?" "Ibu Fadhillah baru saja meninggal dunia. Ia juga mengamanahkan Fadhillah untuk kamu jaga." "Tidak bisa seperti itu, Bi. Mana mungkin Husain menikahi remaja delapan belas tahun? Husain bisa menjaganya tanpa menikahinya, Bi." Napas Husain semakin memburu. Tampak jelas kekesalan dari wajahnya. "Tidak! Kamu harus menikahinya. Itu bisa jadi zina, Husain," kata abinya dengan nada meninggi. Husain, ustaz muda yang tengah merindukan renjana. Kesedihan datang ketika ia diperintah untuk menikahi perempuan yang tidak dicintai. Antipati seakan membuatnya lupa dengan kewajiban. Buta oleh cinta, karena mimpinya seketika sirna. Hardikan demi hardikan pun terus dilontarkan kepada seseorang yang seharusnya dilindungi. Lantas, bagaimana dengan perannya sebagai seorang ustaz?