Cokelat selalu manis. Tapi ada sedikit rasa pahit setelah beberapa kunyahan. Pun dengan cokelat yang ini. Please komen untuk menambah semangatku menulis. Tuliskan saran kalian apa yang harus diperbaiki. Salam pena Harda N

ini bercerita tentang seorang gadis yang melanjutkan sekolah nya di salah satu SMA favorit di Samarinda. Kata orang, masa SMA itu masa yang menyenangkan tapi tidak untuk gadis 15 tahun ini,dan harus berjuang melalui berbagai rintangan di pramuka dan dia juga menemukan apa yang di nama kan Cinta di pramuka Apa Cinta??? Tapi Cinta seorang anak pramuka tidak seperti yang kalian bayangkan!! penasaran yaaaah? ayok baca? Budidayakan membaca. (Dalam pembaharuan!!!)

(Telah Terbit dan Di-Serieskan) Dinda memiliki semua yang diidamkan remaja dalam kehidupannya; tajir, cantik, populer dan dipuja oleh banyak cowok di sekolah hingga akhirnya dia kehilangan semua yang dia miliki dalam waktu secepat kedipan mata. Dinda mencari cara untuk mengembalikan reputasinya, yakni mengikrarkan diri untuk menjadi pacar Geri; si pentolan sekolah yang selalu bertingkah dingin dan mengirim sinyal permusuhan dirinya. Geri akhirnya menerima ajakan Dinda untuk berpacaran. Awalnya Dinda mengira berpacaran dengan Geri akan seindah ekspektasinya, nyatanya tidak. Menjadi pacar Geri adalah awal dari bencana.

SUPAYA NGGAK BINGUNG, BACA SESUAI URUTAN! 1. CRAZY POSSESSIVE (TERBIT) - SELF PUBLISH, PESAN DI GUA AJA - 2. EX (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 3. HIS GIRLFRIEND (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 4. QUEEN (PROSES TERBIT) ADA JUGA SPIN OF YANG BERHUBUNGAN DENGAN HG DAN QUEEN, YAITU - FALL (ON GOING) *** 18.02.19 #1 Teen Fiction --- "Gimana, Bar? Sukses deketin doi?" "Sukses." "Mantap!" Stef dan Romeo bertos ria. "Sekarang dia hamil." Barta melanjutkan. Mereka melotot tidak percaya. "Anjir, serius?" Ucap Stef dan Romeo serempak. Bahkan Kevin menatap mereka serius. "Lo apain?" Kevin menambahkan dengan polos. "Dicocol lah, njeng!" Stef memutar bola mata. "Bukan gue." Barta bersuara lagi. "Siapa?" Mereka bertiga hampir bersamaan lagi menanyakannya. Barta mengangkat bahu malas. Ketiga sahabatnya melemparinya dengan benda yang ada di samping meja, sehingga Barta menggeram kesal. Stef dan Romeo tergelak, menertawakan keapesan Barta. *** Published : Jakarta, 30 Agustus 2018 By : iLaDira69 Copyrigngt @2018