(Cerita gay dengan konten dewasa) Putra diam-diam memperhatikan Bang Hari, tetangga yang memiliki otot bisep yang begitu shape. Dan ajakan menonton bola menjadi momen yang membuat hubungan mereka merumit...

Ini adalah kisah tentang lelaki bayaran yang berjuang untuk hidupnya. Ini adalah cerita keempat saya. Maaf jika nanti ada typo. Saya masih belajar. Selamat membaca. Note : Cerita saya 1.Romeo VS Romeo 2.Between heaven and hell 3.Me Gusta Tu Bisa dibaca di Fans Page Facebook "Cerita Cinta Dunia Pelangi"

kehidupan pria-pria homoseksual di Ibukota Jakarta,sadar atau tidak mereka ada di tengah-tengah masyarakat dan menjadi bagian dari selimut Jakarta.

[BoyxBoy] [BACA AJA DULU SAMPE CHAPTER TERBARU, KALI AJA SUKA] Hai, namaku Fariz. Aku seorang mahasiswa di salah satu PTN di daerah Sumatera. Aku disini berkuliah di jurusan hukum, jurusan yang terkenal pamor hedonnya selain kedokteran. Menurut mereka sih begitu, tapi padahal tidak juga. Disini, aku menemukan indahnya dunia percintaan, dunia yang selalu aku idamkan. (Mohon vote dan sarannya ya, terima kasih. Love you) (HIATUS)

Untuk 17++ Cinta hadir kapan pun dan di mana pun. Kepada siapa saja. Tak kenal waktu. Tak tahu logika. Tak peduli jenis kelamin. Baik pria atau wanita. Seperti cintaku. Yang kudapat dari seorang pria. Di sebuah minimart.

Untuk pertama kalinya Dimas merasakan hal yang membuat dia tidak mengerti harus merasa terhinakah? Atau memang jalannya?

Untuk 13++ ''Tian!'' serunya. ''Ada apa?'' Aku menoreh ke arahnya. ''Tunggu hasil test-nya ... paling cepat sejam dari sekarang dan paling lama tiga hari!'' Aku menggangguk dan mau berjalan lagi. ''Tian!'' seru Cakra lagi. ''Ada apa lagi, sih?'' Aku merengut dan mulai kesal dengan sikap Cakra. ''Aku suka sama kamu!'' ujar Cakra tegas dan sepertinya cukup tulus. Sungguh, pengakuannya ini sempat membuatku terpaku dan tak dapat bergerak. Jantungku seolah terpanah oleh racun asmara hingga berhenti berdetak untuk per sekian detik.