Aku tidak mengerti haruskah aku bersyukur memiliki Kakak seperti dia? Tidak...tidak, kalimat ku salah. Haruskah aku bersyukur memiliki Kakak? Aku membencinya...

"Kebahagiaan mu dan kebahagiaan ku berbeda. Aku hanya bisa mendapat kebahagiaan dengan cara ini. Kita ber..." "Aku bakal jadi sumber kebahagiaan mu." "Percuma! Kita berbeda! Apa kamu lupa?" "Aku akan berusaha."

Aku hanya seorang perempuan yang tak pandai menyampaikan perasaan lewat ucapan. Maka dari itu aku membuat ini. Inilah kisah ku... -Anayerf-

'Mau sampai kapan lu pake topeng itu? mau sampai kapan lu belagak polos kayak gini?' 'Aku bakal buktiin, kalau aku layak dan bisa merebut posisi itu!' *Peringatan Ini hanya cerita fiksi belaka. Kalau kalian sumbu pendek, gw saranin jangan baca cerita ini. Cerita ini sensitif, karena gw ambil sudut pandang seorang fans sekaligus haters. Jangan di bawa ke real life!!!!!

"Kenapa? Bukannya ini yang lu inginkan?" "Diam..." "Lu lupa, jati diri lu itu pembunuh." "Gw gak bakal bunuh temen-temen gw!" "Sayangnya lu sudah melakukannya Adnan..." * Ini merupakan sekuel dari cerita sebelumnya ' Two Sides: Revenge '. Jadi kalau kalian ingin lebih mendalami cerita ini, kalian bisa mampir di cerita sebelumnya. Peringatan: Banyak kata-kata kasar dan juga kekerasan, jadi harap bijak dalam membaca.

Terkadang beberapa orang sangat sulit mengutarakan sesuatu dengan ucapan. Termasuk aku, gadis yang memulai masa remaja dengan penuh perjuangan. Aku tak mau merepotkan orang lain dengan masalah yang menerpaku, jadi akan kutulis semua di buku harian ini. -Anayerf-

bagaimana jika dirimu memiliki sisi lain? ya, ada orang lain yang juga menempati tubuhmu. inilah kisah hidup ku bersama dia. *perhatian saya tegaskan ini hanya fiksi ya kawan* *Dan cerita ini mengandung unsur kekerasan dan juga kata-kata kasar, jadi bijaklah dalam membaca*

Petualangan kuaci bernama Freya dimulai di sini!

Setelah melalui masalah yang cukup menguras emosi, keringat serta airmata. Kini para penghuni Kiku lagi lagi diberi sebuah masalah baru. Kira kira apakah mereka dapat melewatinya?

"Ngapain lu kesini?!" "Flo, dengerin gue dulu." "Cukup, Ta. Gada yang perlu lo omongin lagi. Masih ga puas lo ngehina gue? Jelek-jelekin gue? Kasar sama gue?" "Flo, denger. Gue cuma mau mi-" "Mau apa? Gue dah ga mau lagi liat muka lo. Cukup tiga tahun yang lalu aja lo ngehina gue?! "Flo-" "Lo bahkan ga tau rasanya jadi gue, Ta. Lo bahkan ga tau rasanya ngimbangin sekolah dan latihan. Lo bahkan ga tau rasanya nampilin yang terbaik tapi tetap dikritik. Lo bahkan ga tau rasanya jadi gue, Ta!" ===== Ambivalent46Xorenjigaadan