"Jika kau bingung patahkan saja. Satu untuk aku dan satu untuk dia. Biar nanti waktu yang menunjukan hatimu lebih tumbuh di mana"

[CERITA DIGANTI & DIULANG] tentang Alaska Damian Bharata. Bad boy most wanted dari SMA Kingston yang ketergantungannya adalah benda-benda dan hal-hal yang orang tua kita larang. dirinya tidak pernah mau berurusan dengan orang yang tidak sejajar dengannya. fisiknya memang hidup diantara kelap kelip lampu club, Rokok, menindas orang dan Alkohol, tapi jiwanya sudah lama mati, mati ketika ia kehilangan satu-satunya orang yang dia sayangi yang masih ada didunia. belum ada yang dapat mengobatinya, belum ada. sampai anak baru bernama Megan Alessandra Chairadie duduk di meja kantin dan menarik perhatian Alaska. jiwanya yang dipenjara di jeruji masa lalu itu perlahan bangkit dan tahu apa itu arti kehidupan sejak bertemu Megan. tapi kehidupan baru yang ia jalani sejak bertemu Megan tidak selamanya lurus, ketika sosok di masa lalu Megan datang. dan Alaska sadar, mereka hanyalah dua jiwa dengan masa lalu kelam yang terus menghantui.

JUDUL LAMA = ILFEEL TAPI CINTA TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN TOGAMAS SELURUH INDONESIA "Kidoooo balikin ciuman pertama gue!" tagih Yura kesal. "Mana bisa dibalikin? Lo mau gue cium lagi?" tantang Kido. "Gue jijik! Gue bakal cuci bibir gue tujuh kali basuhan salah satu basuhannya gue campur tanah." "Lo pikir gue najis mugholadoh?" Kido dan Yura, dua anak SMA yang tinggal dalam satu rumah karena terpaksa. Tiada satu hari pun tanpa bertengkar. Karena bagi mereka, bertengkar itu menyenangkan. Highest rank! #1 di fiksi remaja (5-7 Januari 2019)

[Pindah ke Dreame/innovel] Tentang Lula dan pencariannya. Tentang Lula dan nasib sialnya. Tentang Lula dan masalahnya. Semua tentang Lula.

Hanya beberapa kata yang tersirat makna. 4 april 2016 Jangan lupa gunakan hashtag #refinamile jika akan di posting ke media sosial.

" Perpisahan, semanis apapun, seindah apapun, tetaplah perpisahan. Ada cerita yang sejak detik itu harus berubah menjadi kenangan. " ••• Ku rasa, ini kisah kita semua.•••

Beberapa kali abel mengubah posisi tidur agar bisa memejamkan mata, tapi percuma semakin berusaha rileks malah semakin tak bisa tidur. Abel berusaha menarik nafas, kemudian menghembuskan kembali dengan pikiran yang terus berkecamuk di dalam pikirannya. Abel meraba perutnya sambil mengelus lembut. Tak terbayang apa yang sudah terjadi dua bulan lalu bersama Alex masih terus membayanginya. Masa dimana segalanya dimulai. "Ini surat tugas dari pak Leo, kita akan berangkat ke Bali pagi-pagi sekali!" Alex meletakkan surat di meja kerja tanpa menghiraukan reaksi ku saat itu. Alex berlalu pergi. Saat kubuka surat tugas tercantum namaku dan nama Alex sekaligus tiket pesawat yang sudah menempel di surat tugasku. Aku begitu kesal dengan pak Leo, kenapa aku harus pergi dengan Alex, laki-laki yang arogan dan tak punya sopan santun. "Kenapa kamu Bel? Wajahmu terlihat kesal?" Suara Amel teman karibku di kantor yang melihat perubahan wajahku. "Sebel aku Mel, masa pak Leo ngasih dinas mendadak ke Bali tanpa pemberitahuan aku dulu" "Wow! Harusnya kamu seneng dong Bel, bisa tugas ke Bali sambil jalan-jalan gratis" ungkap Amel menyemangati. "Ke Bali nya sih enak, tapi yang bikin aku kesel kenapa aku ditugaskan bareng sama Alex!" Aku menggeram kesal. "Kamu tau sendiri Mel, gimana sikap Alex ke aku, benar-benar menyebalkan!" Aku pergi ke pantry diikuti Amel dari belakang. "Iya sih Bel, aku juga males kalo harus dinas bareng sama cowok yang nyebelin kyak Alex. Liat aja sikapnya gak pernah manis sama orang. Dan selalu saja kata-kata pedas yang keluar dari mulutnya. Mentang-mentang dia Manager seenaknya aja nge bossy. Sabar ya Bel..." Amel memegangi pundakku, dia begitu paham perasaanku. ** Suasana di bandara pagi itu benar-benar sepi. Aku masih duduk sambil melihat kearah arloji ku, jarum jam sudah menunjukkan angka 05.30 tapi Alex belum juga datang. Dalam hatiku senang bila ternyata Alex telat bangun dan tidak jadi ikut. Aku tertawa kecil sambil membayangkam perjalananku tanpa Alex.

Berbagai kutipan dari novel karya Tere Liye, seperti Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, Rindu, Berjuta rasanya, Bidadari-bidadari surga, Kau, aku, dan sepucuk angpau merah, dll.

SUDAH TERBIT. TERSEDIA CHAPTER 1 - 15 SEBAGAI SAMPEL BUKU A Wattpad Werewolf story. Highest ranking #1 in Werewolf Highest ranking #1 in supernatural Highest ranking #1 in Soul Highest ranking #1 in King Highest ranking #3 in Alpha Highest ranking #3 in Story Highest ranking #6 in Mate Highest ranking #17 in Fantasy Highest ranking #33 in romance (18+) DON'T PLAGIARISM! I DON'T HAVE ANY RESPECT FOR SOMEONE WHO COPY MY WORK! This is the first draft. Sorry if I'm make a mistake in the story ___ The Beauty and the Beast. Sebuah dongeng yang selalu diceritakan oleh ibu kepada anak mereka ketika malam tiba. Menceritakan kisah cinta seorang gadis dengan monster yang dikutuk karena ketamakannya. Lalu mereka bertemu, jatuh cinta, dan hidup bahagia selamanya. Klasik bukan? Bagaimana dengan kisahku sendiri? Apakah ini sama seperti dongeng itu? Atau justru sebaliknya? Aku tidak tahu, tapi nenekku selalu mengatakan bahwa di bumi ini kita tidak sendiri. Aku hanya manusia biasa seperti kalian, tapi dia? Dia seorang monster, seorang raja, makhluk dari dunia malam. Sebuah makhluk yang selama ini aku anggap hanya mitos. Dia sudah hidup selama beratus-ratus tahun. Tinggal di sebuah istana yang begitu megah. Apakah itu mungkin? Tentu saja tidak. Bahkan aku pun tidak percaya. But always expected the unexpected, right? Dan itulah yang saat ini aku lakukan. Ketika aku bertemu dengannya. Ketika dia mengatakan kalau aku adalah miliknya. Ketika dia mengatakan kalau aku adalah, His Queen. The True Queen _________ Original Story by DyahUtami.

[SUDAH DITERBITKAN! BISA LANGSUNG BELI DI GRAMEDIA TERDEKAT!] Tindakan menjiplakan dalam bentuk apa pun tidak termaafkan. Tidak selamanya 'dingin' itu membekukan. Kadang yang 'dingin' itulah bisa jadi yang paling meluluhkan. Seperti dia, yang dingin tapi selalu bisa menumbuhkan cinta. Satu nama yang akan mengantarmu pada pahit manisnya berjuang tapi tak terbalaskan. ©2015 by Fiya