Na Jaemin memiliki mimpi, namun dia terlalu dikekang oleh keluarganya. Berbeda dengan kedua kakaknya yang dibiarkan bebas memilih jalan hidup mereka. "Kalian jahat" Hampir setiap hari dia mengucapkan kata itu, kedua sahabatnya tau jika hidup Jaemin terkekang, mereka ingin membantu. Tapi, Jaemin tersenyum manis sambil berkata, "Tidak perlu, biar ini menjadi urusanku" Jaemin tau dia memang tak berguna, tak bisa membuat bangga keluarga. Bahkan keluarganya sering mencibir dirinya. Hingga dia mengetahui sebuah kenyataan yang dapat mengabulkan keinginannya. _________________________________________ Happy Reading WARNING!!! Ini saya tuliskan untuk dibaca, bukan untuk dituliskan kembali di draf anda. Copyright. 2019, Cimahi

Seberapa keras kau berusaha, kehidupan akan selalu tidak adil bagi sebagian orang. °° Hidup itu bukan berat, ketika kau memiliki kekuatan dan keberanian untuk menjalaninya.

Highest rank : 04052018 #105 in fanfiction 29122018 #1 in nct Since [14122017] ©bhryandalan_

ft. lee haechan ❃seperti tulang dari luka, kita tumbuh mencari penawarnya. ©jeezvr, 2O2O [read sampai jadi debu, haechan first.]

Kalo punya ketos kayak Renjun, diharuskan punya stok kesabaran yang berlimpah. [Beberapa chapter diunpub karena kepentingan penerbitan]

nanti kalo ada kak Yuta, jangan fangirling. istighfar aja, hapus dosa. soalnya kalo liatin cogan lama banget itu, jadinya zinah mata. selesai di 2018.03.24

Yuta ✖ OC ❝ Listen with your heart. You'll understand ❞ +lowercase +cover by guanlinds --- #9 in short story [16.11.16]

''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua." Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa. Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Persahabatan, hubungan asmara, keluarga, dan semuanya. Tentang Angkasa yang merindukan Buminya, bersama Mentari, sang penjaga Hati. ©Moochiteax Start : 25 January 2020 End : 6 June 2020

[NOVEL SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU BUKAN TOKO BANGUNAN] kuliah kerja ngebaper, istilah yang digunakan untuk kegiatan kuliah tapi malah ngajak perasaan. Baca cerita ini jangan di skip, sampe ke foto-fotonya jangan. Ntar pusing sendiri

"Ternyata capek ya ngurus himpunan." "Emang siapa yang bilang ngga capek?"