Setiap kita pasti pernah terjatuh dan merasa kalah dalam hidup. Kehidupan memang terkadang melelahkan. Ada hari di mana kita ingin menyerah. Ada waktu di mana kita rasai ingin berhenti. Jalan hidup kadang terjal dan berbatu, tetapi bukan berarti langkahmu harus terhenti saat suatu hal membuatmu terjatuh. Bangkitlah, karena jatuh untuk bangun kembali. Jangan berhenti, karena lelah untuk istirahat kemudian melanjutkan perjalanan lagi.

Kutulis buku ini untuk mereka yang tengah dilanda sepi. Bahwa hidup tak pernah tentang bersama atau sendiri, tapi tentang menjadi seseorang yang berarti.

[PEMENANG WATTYS 2020] ✔️ [TERBIT VERSI BUKU - MAWADDAH ILMI INGIN PULANG - IMAN PUBLICATION] ✔️ "Your childhood could have been affecting you so deeply to this very day..." Hidup Mawaddah Ilmi serba tak kena. Gagal mendapatkan pekerjaan. Gagal dalam perkahwinan. Gagal menjadi anak yang baik. Dia tidak tahu apa masalah dirinya, tetapi dia sentiasa pasti yang dia tidak layak masuk ke syurga. Dalam pergelutan hidup, Mawaddah bertemu Iffat Rusyaidi, seorang pereka kulit buku yang jatuh hati kepadanya, namun Mawaddah sedar yang dia harus berdepan dengan masa lalu yang rumit sebelum belajar jatuh cinta semula. [7 Sept 2019 - 16 Ogos 2020]

"Cukuplah. Sampai sini." -Noor Adelina "Sampai sini." -Abdul Mateen Inspektor NOOR ADELINA, anggota polis terbaik PDRM, sekali lagi ditugaskan untuk menyiasat kes berprofil tinggi yang melibatkan sindiket dadah yang berleluasa di perairan Asia Tenggara. Digelar Iron Lady oleh rakan sejawat, wanita berusia 29 tahun ini bukanlah disenangi oleh orang lain. Tegas, optimis, tidak akan berkompromi dan hanya mahu bekerja solo, itulah sifat dirinya. Kapten (Udara) ABDUL MATEEN menyahut cabaran paduka ayahanda untuk meninggalkan kerjaya impian dan membuktikan kemampuannya dalam Tentera Laut Diraja Brunei. Dia sanggup disenaraikan dalam Ops Asean demi memperoleh kepercayaan ayahandanya selepas satu insiden yang membuat baginda murka. Bukan satu kepala. Hanya dua individu tanpa persefahaman. 300 hari untuk berjuang demi negara. Pertelingkahan dan pergaduhan berlaku setiap hari antara dua wira ini. Namun setelah ratusan hari dihabiskan bersama, wujud satu rasa asing. Mampukah mereka bersandiwara dengan topeng profesionalisme yang tinggi demi menghiraukan cinta yang mula berputik?