ipung17's Reading List
3 stories
Matahari Jangan Pergi by selenicsenja
selenicsenja
  • WpView
    Reads 17,851
  • WpVote
    Votes 507
  • WpPart
    Parts 32
Aku tak mengerti kenapa hari ini begitu gelap seakan cahaya yang setiap hari datang lenyap, hilang tidak tau entah kemana. Mata yang dahulu begitu tajam kini selimuti kegelapan Aku rindu.. iya... aku rindu aku rindu cahaya itu itu kembali Kembali membelai wajahku ini disetiap pagiku, siangku, hingga senja yang begitu kutakuti Matahariku. Jangan pergi..
RAIN by Gracias00
Gracias00
  • WpView
    Reads 277,191
  • WpVote
    Votes 14,951
  • WpPart
    Parts 37
[The Winner Of Wattys Award 2017 Category THE ORIGINALS] Ketika Terlalu Takut Untuk Menatap Hujan. Soal hujan yang datang membawa luka. Juga tentang senja yang datang hapuskan ia, dan gantikannya jadi bahagia. -Rainalmira. [Attention] Maaf kalo part-part awal sedikit membosankan, karena part awal ditulis lagi setelah saya vakum menulis selama hampir 2 tahun, jadi maklumi hehe. Part selanjutnya ditulis dengan enjoy. Selamat membaca :) #MAAF Beberapa part di private untuk kepentingan penulis dan menghindari pembajakan. You have to follow me first to read all the parts. Thanks. Btw, buat yg baru mau baca, part komplit berjumlah 34, bukan 28. Kalau masih 28, coba di log out duls abis itu log in lagi muehehe Mulai Publish : 26 Mei 2017 Tamat : 18 Oktober 2017, 10:00 PM Copyright 2017 by gracias00
Athala [OG VERSION] by maharaniii_
maharaniii_
  • WpView
    Reads 8,898,984
  • WpVote
    Votes 537,598
  • WpPart
    Parts 47
#1 In Teen Fiction (22/01/2017) "Kenapa ya dari sekian banyak cewek di sekolah kita, harus banget yang gue tabrak itu si siapa tuh namanya?" Kavi memalingkan pandangannya dari atap kamar ke arah tiga temannya bergantian. "Athala," sahut Deny. "Iya siapa kek. Harus banget dia? Kayaknya sial mulu idup gue?" Kavi melempar handuknya ke atas tempat tidur. "Apa gue potong rambut aja kali ya?" "Lah? Apaan sih lo gila?" Divin yang sedang PS, reflek menghentikan permainannya. "Apa hubungannya Athala sama potong rambut?" "Yaa buang sial gitu maksud gue," "Si bahlul." Reno sontak tertawa. "Jadi menurut lo si Athala itu kesialan?" "Iyalah jelas. Sehari nganter dia aja gue udah males banget. Tau gitu gue tolak mentah-mentah." Kavi menghela nafasnya kasar. "Najis. Mana ada sih orang yang abis dianterin pulang ga ngucapin 'makasih' atau apa kek gitu. Ini mah apaan? Boro-boro ngomong makasih, senyum ke gue juga enggak. Ada ya? Cewek judes mampus kayak dia? Amit-amit."