TyeRhena
- Reads 147,743
- Votes 7,264
- Parts 20
Gendis Maharani, gadis yang terpaksa harus berteman dengan luka, setelah menyandang gelar sebagai seorang istri akibat dari sebuah perjodohan.
Bertumpuk dengan sekelumit permasalahan rumah tangga dan seorang suami yang tidak pernah menginginkannya, tentu bukan hal yang mudah untuk ia lewati.
Namun, ia selalu tekankan pada hatinya. Jika ia berhenti itu artinya menyerah. Dan selama perempuan tersebut masih memiliki rasa sabar dalam hatinya, itu artinya menyerah belum menyapanya. Tapi, bagaimana jika luka-luka itu terus bersarang hingga memupuk lebih besar.
Masihkah ia mampu untuk mengucap kata sabar walau dalam hati?