ryanalexandra
- Reads 4,026
- Votes 87
- Parts 10
Edo tak pernah bercita-cita meninggalkan kecintaannya pada kanvas, kuas, dan palet. Begitu pun menjadi seorang pengamen untuk menopang perut dan pendidikannya, tak pernah terbersit di relung asa. Menjadi seorang mahasiswa ilmu pasti adalah sebuah keterpaksaan, mengalah dengan keterbatasan.
Hidupnya mulai berubah kala takdir mempertemukannya dengan Hana. Gadis yang menaruh luka di sorot matanya karena ujian yang menempa orang-orang yang ia cintai. Gadis yang masih memahat senyum di wajahnya kala egonya terluka akibat penghinaan kekasihnya sendiri. Seorang gadis cantik yang bisa memahami Edo bahkan dari kali pertama mereka bertemu.
Hana mengerti... Tentang mengubur ego dan menyerah pada nasib. Tentang goresan kuas yang hanya terjadi kala sendiri. Tentang jiwa seorang pemuda yang terluka. Tentang perasaan kalah, terluka, dan terhina yang membentuk kerendahan diri. Tentang suara indah sang pengamen yang mencuri hatinya.
"Kita ga bisa milih lahir di keluarga yang seperti apa. Tapi impian kita, kita sendiri yang harus berusaha meraihnya. Dan impian gue saat ini, bisa ngangkat derajat kedua orang tua gue. Itu aja."
"Hana ga pernah malu sayang sama Edo!"
-----------------------
a story of love by @ryanalexandra, 2022