Buku pertama dari trilogi Wanantara. . Dalam Bahasa Sansekerta, Prasamaya berarti 'perjanjian'. Rata-rata manusia tersenyum pada dunia. Gelak tawa dan canda menggema di seluruh penjuru. Sayangnya, tawa itu hanya tampak dari luar. Jika ditilik lebih jauh, canda-canda itu hanyalah topeng. Kebahagiaan tak jauh dari kata semu. Alkisah, dua insan bertemu. Keduanya dipaksa mengikat jari manis mereka. Padahal, keduanya memiliki masalah yang harus dituntaskan sebelum menyetir bahtera bersama-sama. Apakah keduanya mampu berlayar bersama? Apakah keduanya memilih untuk mundur sebelum mengangkat jangkar? Atau apakah kapal itu karam sebelum jauh berlayar? © Meiya / secangkirlangit, 2016-2023

Kisah cinta setiap orang memang lucu. Tak ada yang sama. Ada yang berniat melabuhkan hati pada yang rupawan, ia malah mendapat si buruk rupa berhati emas. Ada yang bertahun-tahun merajut kasih, malah robek akibat restu. Gadis itu pun begitu. © Meiya / secangkirlangit, 2016

"Aku tak bisa berjanji untuk terus menyelami rimba laut bersamamu, namun aku berjanji akan terus menulis. Selama aku menulis, imajinasiku berkelana. Selama imajinasiku mengeksplorasi dasar samudera terliar, aku ada." Atlantis adalah antologi tulisan saya yang diterbitkan di tempat lain (dan ingin saya arsipkan). Sebagian besar diterbitkan di ITB Nyastra.

Tiba-tiba, tanganku gatal. Di tengah pening yang terus menyerang pikiran, aku ingin menulis untukmu. Bahkan, ide ini muncul setelah kampaye di Wattpad berakhir. Mungkin tulisan ini cheesy dan bukan-Meiya-sekali, tapi hatiku memaksa tanganku bergerak. Jadi, tak apa, ya? Project #DearBelovedOnes Dear Future Husband Dear Husband Dear Wife Dear Mom Dear Brother Dear Sister © Meiya / secangkirlangit, 2016

Semburat jingga. Awan yang berarak. Petang menjadi semarak ketika keduanya bertemu. Sore menjadi megah, senja menjadi indah. Ini adalah kisah Jingga dan Awan yang berjalan beriringan dengan segala kekurangan untuk membuat sore tak terlupakan. Mendekatlah, dan kau akan tahu, bahwa Jingga yang agung dan Awan yang kelabu tak selamanya sempurna. © Meiya / secangkirlangit, 2016

Di luar Stasiun Gambir yang panas, di sela kesibukan Jakarta, di dekat orang-orang mencari dan meneriakkan bajaj, Kisah ini dimulai. © Meiya / secangkirlangit, 2016