Nada, Melodi, dan Aksara
SilviaRodiana
- Reads 43,724
- Votes 2,971
- Parts 25
Terima kasih telah bersedia memungut serpihan hatiku yang berserakan tak bernilai, merangkainya hingga kembali utuh.
Terima kasih telah menjadi pelita di tengah jelagaku.
Terima kasih karena telah mewakiliku menikmati indah pemandangan dunia.
Dan terakhir, terima kasih telah bersedia membuat hatiku terpaut padamu. Meski akhirnya kaupergi, terima kasih, karena bersedia membawanya bersamamu. Karena jika bukan padamu, hatiku menolak untuk jatuh.
Author's note:
Mohon maaf bila kisah ini bukanlah romansa segitiga seperti yang pembaca bayangkan. Lebih dari itu, ini adalah kisah tentang melodi patah dalam balutan aksara yang gelisah.
Mulai ditulis di Palembang, tanggal 15 November 2018.
Oleh Silvia Rodiana, gadis pencipta karya remah-remah.