Dia Olivia, gadis dengan segala kerapuhannya. Dibenci ibunya sendiri, dibenci kerabat-kerabat orang tuanya. Terlebih dengan jantungnya yang sakit, membuat penderitaannya sempurna. Hanya mampu bersandar pada bahu Septian untuk mencurahkan kesedihannya, untuk membuatnya tenang dengan segala sikap perhatian laki-laki itu. Hanya mampu berada di samping Revan untuk membuatnya tertawa dengan tingkah absurd laki-laki itu. Dengan parasnya yang cantik, Oliv mampu membuat Septian dan Revan, laki-laki yang bertolak belakang sifat dan kepribadiannya, jatuh cinta padanya. Bukan hanya dua orang itu, melainkan teman dari Revan ternyata juga diam-diam menyimpan perasaan pada gadis. Akan tetapi, semuanya berubah ketika Oliv memilih Revan sebagai kekasihnya dan membuat Septian tersakiti. Semuanya berubah ketika perlahan demi perlahan fakta-fakta membuatnya tersakiti dan menyesal telah terlahir. Lalu, dengan siapa Oliv akan berakhir? Revan, kah? Septian, kah? Atau orang yang diam-diam ?menyuakinya? Jangan lupa follow sebelum baca, ya. Babay!

Gadis manis anak Umi yang berhadapan dengan masalah yang membuat keimanannya dipertaruhkan. #199 Teman #213 Terluka #285 galau

Kepada Rindu 2

This is a quote from me or from anyone else, and happy reading😊

"Karena aku tau, kamu akan menjadi baik saat aku yang menjadi imam hidupmu" ~Muhammmad Aliansyah Syarief~ "Gw cinta sama lo! Tapi maaf, ada yang lebih membutuhkan cinta lo dan itu bukan gw, tapi dia!" ~Prilly Lovita Abrisam~ [ Sudah Terbit ] Start on : 29 Mei 2017 Cover by : ekamjynti_

Hanya sedikit catatan dari kisah yang terdalam,hanya kalimat kalimat yang mengisahkan segalanya,hanya sajak sajak tertulis tentangku dan dirimu.Dan catatan catatan mengenai kisah kita,serta tentangku yang begitu mengagumimu.Juga beberapa tentang kehidupan.

Kisah empat sekawan yang pada gesrek semua, banyak banget kenangan yg mereka buat mulai dari yg suram sampe yang seru, menyenangkan, dan apaalah itu namanya. Walaupun banyak konflik besar yang mereka jalani tapi mereka tuh gak bisa di pisahin ibaratnya mah sapu, ember, serokan sampah, ama pelan yang saling melengkapi satu dan yang lainnya, pengibaratan yang sangat haqiqi😂, penasaran gak ama ceritanya?? Penasaran kali yah, penasaran dongg okeh, harus penasaran pokonya ama cerita ini😂, yaudah oke guys selamat menikmati ceritanya, semoga suka yah aamiin, jangan lupa tambahkan cerita ini ke perpustakaan pribadi kalian yah, vote and komen juga okeh😘😘😍❤️❤️❤️ bahasa non baku💢

[Sudah Terbit] Kalau masih sayang yang lama, kenapa harus nyari yang baru? Bagaimana rasanya dihantui mantan yang udah mutusin di malam minggu, disaat sudah siap berdandan cantik, berharap diajak dinner romantis? Namun harapan kandas hanya dengan satu pesan masuk yang mengakhiri segalanya. Sakit? Nyesek? Aga dan Fara yang kini hanya sebatas MANTAN terserang virus gagal moveon. Hari-hari mereka di isi dengan saling melempar kode keras untuk balikan karena masih banyak yang tertinggal. Mau ngajak balikan, gengsi. Gak balikan, greget pengen balikan. Ruang yang selalu mempertemukan Aga dan Fara. Sekelas sama mantan bikin hati Aga dan Fara deg deg gak karuan. Status udah MANTAN, rasa masih pacaran tapi belum balikan, hubungan semacam apa ini? Hallo aku Siti Umrotun, akun wattpadku @sitiumrotun Moga kalian suka ya sama cerita yang aku buat di sini.?

High Rank #6 in poetry •Kita liatin aja sambil makan gorengan. •Masih gua liatin,belum gua sleding. •Karena senja lebih paham caranya berpamitan dibandingkan kepergianmu. •Terkadang aku tak sempat merindu, meski ribuan kupu-kupu berdesak-desakan dalam perutku. •Hampa itu seperti langkah tak berjejak, senja tapi tak jingga, cinta tapi tak dianggap. •Gravitasi tidak bertanggung-jawab atas orang yang jatuh cinta •Apa aku harus menjadi balon tinggal 4,agar kamu pegang aku erat erat? Kumpulan quotes dari cerita wattpad,tumblr dan berbagai sumber lainya.Boleh kirim quotes,entar saya posting😊 Gak minta vote dan komentar,hanya minta kesadaran diri saja😊

Bagi Iris, Rangga adalah dunianya. Sementara bagi Rangga, Iris adalah semestanya. Keduanya jatuh cinta dengan cara paling sederhana. Lewat tatapan mata yang kemudian diwujudkan dalam hangatnya genggaman tangan. Namun ketika waktu bergerak lambat, mereka tersadar, bahwa mereka memang tak bisa mencintai dengan cara yang paling sederhana, karena ternyata terlalu banyak syarat untuk jatuh cinta.