Elna mendadak bangun di ruangan Oscar, lelaki yang dahulu disukainya. Ruangan gelap, sunyi, dan semua pintu terkunci. Elna tidak ingat, bagaimana dia bisa sampai di sana. Apa yang sebenarnya terjadi?

Psycho series [1] Sejujurnya, manakah pihak yang salah dalam kasus ini? Pihak yang menyalurkan rasa dendam dan kebencian dengan cara yang salah. Pihak yang membuat jiwa lemah terluka sehingga mengakibatkan semua itu datang Atau mungkin.... jiwa kegelapan yang sudah termakan oleh iblis? Highest rank : #5 on mystery Cerita abal-abal , bahasa acak-acakan .

Gerad Garritsen, selalu mendapatkan satu buku setiap bulannya dan sudah berlangsung lebih dari 6 bulan. Awalnya Gerad tak peduli dengan buku-buku yang berserakan di mejanya.Namun, lambat laun ia penasaran siapa yang kira-kira mau membuang waktunya hanya untuk menulis buku yang lumayan tebal dan memberikan buku itu padanya. Sampai suatu hari paket buku yang ia tunggu tak pernah datang lagi. Kotak suratnya selalu kosong tak pernah terisi lagi. Gerad khawatir sesuatu yang buruk telah terjadi pada sang pengirim buku yang memiliki nama samaran "Zee" itu. Hingga suatu ketika secarik surat mengisi kotak posnya yang usang itu. Zee tak lagi mengirimkan buku, sebaliknya ia menantang Gerad untuk menemukannya. Dengan 6 petunjuk yang Zee berikan , Gerad, Dane, Lily, dan Nash memutuskan untuk mencari gadis itu di seluruh penjuru negeri yang terkenal dengan kincir anginnya. Berbagai teka-teki harus mereka lalui agar bisa menemukan Gadis misterius yang mencintai Gerad itu. Apakah mereka bisa memecahkan teka-teki itu? Apa Gerad berhasil menemukan Z?

Berpura-pura menjadi korban, itulah yang dilakukan tiga sahabat demi menyingkirkan musuh mereka. Video tindak kekerasan yang mereka alami menjadi viral. Mereka mencecap ketenaran, kemudian terhanyut di dalamya. Media sosial dan simpati netizen menjadi candu. Intensitas permainan semakin brutal, nyawa mereka menjadi taruhan. Netizen menginginkan sesuatu yang dramatis. Akhir yang tragis. Saat itulah mereka menyadari satu hal: benarkah mereka bukan korban?

#No. 1 at Case Genre (June, 3rd 2018) The Gamers Sebuah permainan menggiurkan dari Birmingham yang memberikan hadiah 1 juta Poundsterling bagi pemenangnya. Dengan misi mencari cincin batu rubi antik peninggalan keluarga Tramonde, 5 orang peserta harus hidup terisolasi di sebuah pulau. Tanpa alat komunikasi dan tanpa jalan keluar... Dan ada misteri besar di baliknya... Sekuel kedua dari The Secret of Mauenville No 13. #Got 56th rank of Horror genre (Aug 12th, 2018) NB : Mainkan musik di video yang ada pada setiap chapter jika kau berani mendengarnya sambil membaca... (Abaikan gambarnya dan dengarkan musiknya saja.) beberapa chapter di private.

Tiga mayat anak jalanan ditemukan tewas di kawasan Jatinegara. Ketiganya ditemukan tergantung di pinggir flyover. Kanti dan Elang berusaha mengungkap siapa di balik kejadian keji itu. Siapa pembunuh keji yang menggegerkan kota? Apa kematian mereka betul perlu diselidiki?

Seorang siswi mati. Bunuh diri. Siaran live Instagram-nya saat gantung diri di ruang kelas menjadi viral. Benarkah sesederhana itu? Benarkah kejadiannya seperti yang terlihat? Karen tidak percaya. Anne tidak bunuh diri. Anne tidak mungkin bunuh diri. Namun, punya kuasa apa dia? Satu orang melawan ribuan orang yang mengatakan sebaliknya?

Sebuah ungkapan hati, dari yang pernah merasakan apa itu patah hati.

Semua terjadi tepat di tengah malam. copyright ©2016 by Farsya

Martijn Garritsen, otherwise known as world famous DJ, Martin Garrix, has been placed on a one year break by his label Spinnin Records and his parents to get his act together after excessive partying, underage drinking and everything else that goes along with clubbing every night. He's expected to go back to school and finish the degree he started in music production. Martin is sent to America to live with the Lorden's and get his life back on track. Zoe Lorden is the youngest of the family and the most ambitious. At 18, she's ready for Harvard Law School. She has a plan and a purpose for her future and nothing will get in her way. Well. That was until she met Martin.