"Mau gak jadi pacar gue?" "Kenapa harus gue?" "Karna lo yang gue cinta ta" "Tapi gue punya banyak kekurangan buat lo, dan masih banyak yang lebih sempurna dari gue" "Dan kekurangan lo adalah kelebihan gue. Gue gak butuh yang sempurna karna sejatinya kesempurnaan itu hanya milik tuhan" "..." "Gue harap lo ngerti ta, cinta itu ngga butuh kesempurnaan. Dan gue cinta lo bukan mandang lo dari sisi sempurnanya, gue terima lo apa adanya ta bukan ada apanya" "Tapi.... Gue ngga bisa lih" "Kenapa?" Kalo penasaran sama jawabannya mari mampir ke cerita abal-abalku

Ranaya Sabilah, seorang gadis korban perceraian orangtua dan tinggal sendiri di apartment. Dia berumur 16 tahun yang memiliki 2 sahabat cowok sejak kecil. Mereka adalah Kelvin dan Mario. Kelvin dan Mario memiliki hobi khusus. Apalagi, jika bukan menggoda Bila, menurut mereka itu sangat menyenangkan. Apalagi mengejeknya karena yang masih suka menggunakan sikat gigi anak kecil dengan alasan konyol. Satu lagi, mereka selalu mengejek Bila ketika tak bisa mengerjakan Matematika. Bila benci matematika. Bilah suka Dirga. "Dan saat itulah aku ingin kau menjadi tanah, yang selalu ada dan menampung saat aku terjatuh. Namun sayang, kaulah tanah yang tak menerima hujan semacamku.." -RanayaSbl-

Apakah menurut kalian makna dari keluarga? Sahabat? Dan cinta? Mungkin banyak makna yang terkandung didalamnya, bahkan jika disebutkan mungkin kata-kata saja tak cukup banyak untuk menjabarkanya. Namun menurutku makna dari semua itu adalah keluarga yang selalu mendukung, sahabat yang selalu ada, dan cinta yang selalu setia. Tapi akupun lupa bahwa rasa tak selalu terasa manis, ada kalanya lidah merasakan pahit, dan itupun berlaku di sini. Ketika kenyataan yang tak sesuai ekspetasi, ketika rasa manis berubah menjadi pahit. Apakah nantinya lidah ini akan kembali merasakan manis setelahnya? Dan siapakah yang bisa mengubah itu?