sijuple's Reading List
9 stories
Ilmu Sastra by karyasastraku
karyasastraku
  • WpView
    Reads 363,033
  • WpVote
    Votes 12,190
  • WpPart
    Parts 100
Segalanya tentang sastra Resapi Pelajari Materi diambil dari beberapa sumber
(1925) Tan Malaka - Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 19,469
  • WpVote
    Votes 387
  • WpPart
    Parts 6
Salah satu karya penting seorang Tan Malaka selain Madilog. Karya inilah yang membuat Tan Malaka disebut-sebut sebagai konseptor pertama negara Republik Indonesia, dimana tahun ketika karya ini keluar (1925) belum terjadi peristiwa Sumpah Pemuda (1928).
(1948) Gerilya, Politik, Ekonomi (Gerpolek) - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 13,627
  • WpVote
    Votes 279
  • WpPart
    Parts 7
Military strategy for combating Dutch colonialism in Indonesia.
Madilog - Tan Malaka (1943) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 83,001
  • WpVote
    Votes 1,546
  • WpPart
    Parts 12
Ditulis di Rajawati dekat pabrik sepatu Kalibata, Cililitan, Jakarta. Di sini saya berdiam dari 15 Juli 1942 sampai pertengahan tahun 1943. Mempelajari keadaan kota dan kampung Indonesia yang lebih dari 20 tahun ditinggalkan. Pengantar Penulis pada halaman awal Madilog.
Widji Thukul (Sebuah Catatan Kecil Kebenaran Tak Akan Mati) by Jinggabiru3
Jinggabiru3
  • WpView
    Reads 48,716
  • WpVote
    Votes 3,391
  • WpPart
    Parts 39
Widji Thukul, yang bernama asli Widji Widodo(lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Agustus1963 - meninggal di tempat dan waktu yang tidak diketahui, hilang sejak diduga diculik, 27 Juli 1998 pada umur 34 tahun) adalah sastrawan dan aktivis hak asasi manusia berkebangsaan Indonesia. Tukul merupakan salah satu tokoh yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru. Sejak 1998sampai sekarang dia tidak diketahui rimbanya, dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer. Catatan: ini hanya sekedar puisinya beliau saja tidak termasuk dari biografi perjalanan beliau melawan era otoriter rezim Soeharto pasca orba untuk buku saya rekomendasikan adalah "NYANYIAN AKAR RUMPUT, WIJI THUKUL: Teka-Teki Orang Hilang, dan AKU INGIN JADI PELURU"
surat untuk revolusioner by AndyJahat
AndyJahat
  • WpView
    Reads 21,862
  • WpVote
    Votes 630
  • WpPart
    Parts 6
surat yang akan membangkitkan semangat revolusioner
Soe Hok Gie (Catatan Kecil)  by Faresty
Faresty
  • WpView
    Reads 23,484
  • WpVote
    Votes 579
  • WpPart
    Parts 4
Ini merupakan kumpulan kata-kata yang ditulis oleh Soe Hok Gie dalam catatan hariannya. Kata-kata yang dimuat di sini berasal dari buku Catatan Seorang Demonstran terbitan LP3S Indonesia.
Soe Hok Gie (MasihAda) by IniAkuBukanKamu
IniAkuBukanKamu
  • WpView
    Reads 77,016
  • WpVote
    Votes 1,801
  • WpPart
    Parts 13
Lebih Baik Di Asing Kan Dari Pada Menyerah Dalam Kemunafikan -Drs. Soe Hok Gie. WAJIB DI BACA! •Cetakan keduabelas, juli 2012 •Cetakan kesebelas, Oktober 2011 •Cetakan Kesepuluh, April 2011 •Cetakan kesembilan, Agustus 2008 •Penerbit LP3ES, anggota Ikapi Jl. Letjen S. Parman Kav. 81, Jakarta 11420. Tlpn. (021) 567 4211 Fax: (021) 568 3785 E-mail: pustaka@lp3s.or.id •© Hak Cipta 1983 Dilindungi Undang-Undang •Penyunting: Ismid Hadad, Fuad Hashem, Aswab Mahasin, Ismet Nasir, dan Daniel Dhakidae. Dan sumber buku yang saya punya adalah Cetakan KeSepuluh Ohiya satu lagi buku tersebut terdapat undang-undang hak cipta jadi mohon maaf saya hanya memberi sedikit kata-kata, puisi, keritikan dan keasan-kesan beliau Drs. Soe Hok Gie seperlunya saja jika kalian para penikmat bacaan ini ingin lebih dalam lagi membaca silakan membeli buku "Catatan Seorang Demonstran" tersebut di toko-toko buku terdekat di kota kalian masing-masing.
(1926) Aksi Massa - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 33,321
  • WpVote
    Votes 616
  • WpPart
    Parts 14
Bangsa Indonesia yang sejati dari dulu sampai sekarang masih tetap menjadi budak belian yang penurut, bulan-bulanan dari perampok-perampok bangsa asing. Bangsa Indonesia yang sejati belum mempunyai riwayat sendiri selain perbudakan. Hanya aksi massa yang bisa membebaskannya... Ditulis oleh Tan Malaka pada tahun 1926 di Singapura. Sumber: Diambil dari buku "Aksi Massa" terbitan Teplok Press, 2000. Diambil dari Marxist.org Diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.