Highest Rank (08/18): #1 in #teenlove #2 in #teenromance Aku hanyalah gadis extrovert yang hidup di akhir zaman. Gaya hidup membuatku terbiasa dengan hingar bingar dunia. Lalu aku bertemu dia. Pria introvert sederhana yang taat beragama. Hingga cinta datang menyapa. Semua orang tentu mengalami proses dalam berubah menjadi baik. Dalam hijrahnya. Saat ini kiblat hidupku adalah budaya barat. Faiq, dapatkah kamu membawaku menyesuaikan kiblat hidupku dengan kiblat sujudku? Catatan: Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Apabila terdapat kesamaan nama, tempat dan peristiwa, semua itu termasuk unsur ketidaksengajaan. Perhatian: DILARANG MENYALIN ULANG CERITA INI! Segala bentuk plagiat atau meyalin kembali kisah ini tanpa seizin author maka akan menjadi perkara serius yang akan author tangani.

Yaa Muqollibal Qulub Tsabits Qolbi Ala Dinik Biarkan hatiku mencintaimu sepenuhnya Yaa Robbi.. Aku tak ingin cintaku pada makhluqMu mengalahkan cintaku padaMu ~ Hadihi Hindun Yaa Robbil Izzati Dari sekian banyak indahnya ciptaanmu, mengapa hati ini terpaut pada Bidadari Abah Yai yang sungguh sulit aku raih? Jika memang ia jodohku, permudahkan jalan kami Yaa Rabb ~ Zaid AnNafi Cinta memang terlalu rumit kadang kau harus memilih hal yang keduanya sama-sama berarti bagimu Jalani saja sesuai alurnya, InsyaaAllah semua akan baik-baik saja Allah tau mana yang terbaik untuk kita ~ Salman Umar Faruq

Beberapa bab secara acak telah dihapus.

kisah ini hanya tentang sekelumit cerita dan perjalanan hidup seseorang ketika di balik jeruji suci

Ayah, putri kecilmu ingin membahagiakanmu. Dengan tidak meremehkan pilihan Ayah, dengan menyetujui perjodohan ini. Yang aku tahu, jodoh terindah itu tersembunyi. Terhijab oleh sang mata kasar. Tetapi, ia ada dalam penilaian dan aturan Allah SWT. Yang aku pahami, hidup itu tentang bersyukur bukan mengeluh tiada ujung. Hidup itu tentang sebuah kenikmatan, bukan sedih yang tak berkesudahan.

[Prolog] "Sebelum aku benar-benar ingin berhenti merasakan jatuh cinta. Aku tidak pernah berfikir bahwa aku harus benar-benar berhenti karenanya. Aku hanya sedang mengistirahatkan hati ini dari cinta yang salah". Pagi itu lalu lintas di Kota Tangerang sedikit padat. Banyak laju kendaraan yang melambat dan nyaris terdengar suara klakson kendaraan yang memekakan telinga siapapun yang mendengar nya. Benar-benar tak habis fikir, bahwa hari ini akan menjadi hari yang sangat berat untuk Dinda. Matahari semakin meninggi, meninggalkan bekas peluh yang terjatuh di gadis yang ber pipi "chubby" itu. Dia berusaha menyeka nya dengan sarung tangan yang ia gunakan untuk berkendara. Jarak 7 km rasanya seperti di tempuh selama hampir 1 jam lebih. Kalau bisa terbang, pasti dia sudah melakukannya sedari tadi. Roman Picisan by Kartika Trissanti © Copyright 2018. ((Note : Cerita diubah seluruhnya di semua part. Plot dan jalan cerita berubah, karakter dan nama tokoh ada yang diganti. Namun fokus cerita tetap pada pemeran utama, yaitu Adinda. Mohon maaf atas update yang sangat mendadak ini. Terimakasih sudah membaca cerita Roman Picisan.😊🙏 Dan sekali lagi ini adalah cerita versi pribadi dan tidak diangkat dari cerita manapun.))

Yuhuu saatnya kita baper-baperan.

Selamat Membaca Cuank😚 Terimakasih dan jangan lupa vote Jangan Lupa bahagia juga :'v

Quotes Baper Quotes Islami *Dari Berbagai Sumber*

Akang Santri