(Romance-Spiritual-Comedy) Mengisahkan tentang seorang perempuan yang jatuh cinta diam diam pada foto seoarang laki laki, di instagram. Bermimpi suatu saat nanti bisa bertemu dan menjadi pendamping surganya baik dunia maupun akhirat. diasatu sisi ada seorang laki laki yang secara terang terangan juga menginkannya menjadi pendamping surganya. Namun begitu banyak Masalah yang ia Hadapi akibat Cinta laki laki tersebut Akankah Ia kuat? Akankah salah satunya menjadi takdirnya? Simak Kisah mereka!! ☆☆hati hati Baper akut, tidak dianjurkan untuk kaum ngenes. 😂😂 Rank #35 in Religius Rank #31 in Religius Rank #28 in Religius Rank #26 in Religius ORIGINAL Plagiat Biar Allah yang menghukum.

"Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan." Sebuah kisah anak manusia yang mencoba menemukan jati diri dan tujuan mereka hidup di dunia ini.

Cerita ini telah SELESAI dan MASIH UTUH. Follow dulu karena ada beberapa bagian yang diprivate. Testimoni: @MiraBlank ''Subhanallah. AKu baper baca bagian ini 😍😍😍'' #4 in Muhasabah: 11 Mei 2018 #4 in poetry: 24 Juni 2018 #59 in Religi: 12 Mei 2018 #86 in Hijrah: 27 Mei 2018 #120 in Spiritual: 24 Juni 2018 Hidup di antara luka-luka tanpa cahaya nyatanya menyimpan bekas lebih mendalam. Mengajarkanku, mengenalkanku siapa cahaya yang selalu ada dan selalu mencinta pada diri yang walau hampir sekujur tubuhnya terselimut kegelapan. Cukup dunia yang kurasakan gelimang kepedihan, jangan sampai akhirat. - Hasna Kamila - Hidup bukan sekadar sebuah potretan cerita indah. Melainkan sebuah tulisan yang akan abadi. Entah dalam hal kebaikannya atau pun dalam hal keburukannya. Namun hanya satu yang perlu diketahui manusia, jadilah yang dikenang karena kebaikan bukan dibuang karena keburukan. - Althaf Abaqary - *** Tolong like dan komen untuk menyenangkan penulis dan membuat semangat untuk terus berkarya, jika tulisan ini bermanfaat.

"??‼ SEBUAH RENUNGAN DARI ULAMA SALAFY »... Celalah Diri Kalian Sendiri ...« ● Al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah mencela dirinya sendiri, "Wahai orang yang pantas dikasihani! » Engkau telah berbuat jelek, namun menyangka bahwa dirimu telah berbuat baik. » Engkau tidak tahu, tetapi menyangka bahwa dirimu berilmu. » Engkau bakhil, tetapi menganggap dirimu dermawan. » Engkau dungu, tetapi menganggap dirimu bijaksana. » Ajalmu dekat, tetapi angan-anganmu panjang." [Siyar A'lamin Nubala 8/440]"