[HIATUS SEMENTARA, MAU DI REVISI DULU] Aku yg bernama syafa atau yg biasa dipanggil caca adalah perempuan SMA yg menyukai teman sekelasnya namun laki laki tsb ternyata sudah memiliki Dia, kakak kelas kami. lalu bagaimana kisah cinta caca dan laki laki itu? Dan siapa yang akhirnya akan dipilih oleh laki laki itu? Aku atau Dia? yukk baca yuukk :) NOTE : Nulisnya sesuai mood ya. Kalo gak up up berarti mood buat ceritanya lg gak bagus. Kalo moodnya lagi gak bagus, jadi gak bisa dapetin ide cerita. Mohon pengertiannya terima kasih💚 22 Januari 2020 #1 akukaudandia 02 November 2021

puisi

MARIA KEYLA SUSINTA!!cewek cuek,polos,cantik,dan pintar!!itulah yg dilihat orang2 ketika melihatnya.namun mereka tidak tahu jika di belakang semua itu keyla,menyimpan sejuta rahasia yg tidak di ketahui oleh banyak orang KECUALI dia ALVIANO BAGASKARA cowok misterius berparas tampan yg tiba2 muncul di hidupnya,takdirlah yg mempertemukan mereka yg berujung bersama dan menghadapi sebuah rasa yg tidak pernah mereka rasakan. PENASARAN HHE BACA AJA YOK Cerita pertama jadi maklumin aja kalo jelek Jan copas ya sayang ini tu buat di baca bukan d copas.

"Aruna!" "Jangan panggil aku dengan nama itu,kamu seharusnya panggil aku Dinda" "Memangnya kenapa? Tidak boleh?" "Panggilan itu biasa dipake sama orang orang spesial dihidupku!" "Aku juga orang spesial dihidupmu,bahkan aku bisa bikin hidupmu jauh lebih spesial dari hari ini!" ~ Arkana Arsa

Seorang wanita yang belum pernah jatuh cinta sama pria lain, kini dia telah merasakan rasanya jatuh Cinta, dia merasakan jatuh cinta pada saat masuk SMA barunya. Saat Masuk SMA barunya dia bertemu dengan ketos yang ugal ugalan tapi ganteng, tajir, cool, pintar, pemilik sekolah dan masih jomblo. Mereka memiliki rasa satu sma lain.

Kelas F di mata penghuni sekolah : 1. Kumpulan anak dengan IQ jongkok. 2. Penghuni tetap ranking 20 terbawah di jurusannya. 3. Solidaritas dalam kelas nilainya F alias fana. Nyaris tidak pernah tercipta. 4. Trouble maker alias parasit sekolah. 5. Para pemilik masa depan kurang jelas. Perihal pernyataan di atas fakta atau bukan, itu tergantung cara kalian memandangnya. Yang jelas, anak-anak itu tidak peduli, atau memilih untuk masa bodoh dengan penilaian manusia-manusia yang merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Mereka tidak peduli dengan nilai ulangan yang tidak mencapai KKM, dengan materi pelajaran yang diberikan guru, dengan PR yg harus dikumpulkan tepat waktu, dengan tata tertib dan aturan yang tidak boleh dilanggar, juga tentang ujian nasional yang katanya menentukan masa depan. Hingga suatu hari, sang wali kelas terancam dipecat karena dianggap gagal mendidik mereka. Hanya ada dua pilihan yang bisa dilakukan anak-anak itu. Menjadi egois atau peduli. °°° A/n. Cerita ini ditulis sebagai salah satu bentuk kampanye #IndonesiaMembaca dengan bertemakan Teen Literature. #TeenlitIndonesia @teenlitindonesia