Bagaima jika cedera kelenjar feromon Hua Yong tidak benar-benar sembuh dengan sempurna? Hua Yong harus melakukan banyak pengobatan diam-diam di belakang Alphanya dan Kacang Kecil mereka. Bahkan, Hua Yong telah menyiapkan surat wasiat jika dia tidak selamat karna cederanya. Belum pernah ada satupun manusia yang selamat saat kelenjar mereka terluka, begitupun Sang Enigma yang menduduki puncak rantai kehidupan. Hua Yong telah berjanji akan berumur panjang, dan dia tidak ingin mengingkari janjinya pada Sheng Shaoyou. Namun sepertinya janji itu akan menjadi yang paling sulit untuk Hua Yong tepati. Sejujurnya Hua Yong tidak takut mati, tapi dia takut jika harus meninggalkan Sheng Shaoyou dan putra mereka. Dia tidak ingin Sheng Shaoyou merasakan sakit karna melihatnya berhenti bernapas suatu saat nanti. Tags: Canon Divergence, Heavy Angst.

Di mana pun Hua Sheng berada, di situlah Shen Lele akan terlihat. Banyak orang mengira Shen Lele-lah yang menempel pada sang S-class, selalu mengikuti bagai bayangan yang tak tahu malu. Namun, siapa sangka, kebenarannya justru sebaliknya-Hua Sheng-lah yang diam-diam memastikan Shen Lele tak pernah jauh darinya. Ia menyingkirkan siapa pun yang mencoba mendekat, menutup setiap celah yang bisa memisahkan mereka, seolah dunia hanya menyisakan ruang untuk dirinya dan Lele. Alfa x Alfa

18+ PLEASE BE WISE ! ! [TW : BXB, HOMOPHOBIC DNI ! BLOOD, VIOLENCE , TOXIC, TRIGGERING, ABOVERS] Nani Dainver tak pernah menyangka bahwa mengutuk sebuah buku bisa membawa kejadian aneh dalam hidupnya. Setelah menerima sebuah buku tua dari seorang lelaki misterius, ia membacanya dengan skeptis, mencemooh alur ceritanya yang terasa tak masuk akal. Namun tepat setelah itu, bulan di langit berubah menjadi merah, menyiratkan firasat buruk yang tak dapat dijelaskan. Sejak malam itu, hidup Nani tak pernah lagi berjalan seperti biasa. All characters are fictional and only use actors' visuals, with no relation to their real-life personalities. [BAHASA BAKU INDONESIA]

"Apakah semua akan berakhir jika benang ini tidak ada, Sky?" bisik Nani sembari melihat benang merah yang mualai memudar di tangannya