IrsyamAdan's Reading List
3 stories
DAKWAH CINTA (END) by aytulip
aytulip
  • WpView
    Reads 5,056
  • WpVote
    Votes 527
  • WpPart
    Parts 24
[BANYAK TYPO MOHON KEBIJAKAN DALAM MEMBACA] Anggia Sahara, gadis yang sering buat onar, dipindahkan ayahnya ke sekolah berbasis Islam. Di sana ia belajar dakwah dan tilawah. Ia juga didaftarkan mengaji oleh ayahnya. Kenakalannya ini yang membuatnya bertemu sosok Adnan. Sang ustad sekaligus kakak kelasnya. Mereka dipertemukan dan diciptakan untuk saling merasakan. Yang satunya ingin kepastian, satunya lagi tidak ingin terjebak cinta tak halal. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Silahkan membaca~
[Badass #2] Hot Guest ✔ by laodekevanhd
laodekevanhd
  • WpView
    Reads 1,842,504
  • WpVote
    Votes 116,253
  • WpPart
    Parts 70
#17 in TEEN FICTION (15-03-2017) BUKU KEDUA [SELESAI] [Sebagian cerita diprivate, follow untuk membaca selengkapnya] __________________________________________ Adonis Daveline Stockholm, remaja 17 tahun berparas tampan yang memiliki kepribadian bebas dan mandiri harus menjalani kehidupan yang keras sepeninggal kedua orangtuanya Dimulai dari menato tubuhnya, bergabung menjadi anggota geng motor terkejam di wilayah tempat tinggalnya, sampai harus mencukupi kebutuhan hidup dengan memukuli orang hingga babak belur untuk mendapatkan upah dari orang kaya yang mempekerjakannya. Dan sekarang dirinya harus mendekam di penjara remaja karena salah satu korbannya dinyatakan telah meninggal dunia Bagaimana jika seorang teman dekat dari mendiang ayahnya memungutnya dari penjara remaja dan mengajaknya tinggal bersamanya dengan seorang putri tunggalnya, Anindita Keisha Zahra, seorang siswi cantik dan cerdas kelas 2 SMA Satria Kencana yang menjadi idola di sekolahnya yang merupakan sekolah milik ayahnya, sang ketua yayasan Bahkan mereka harus bersekolah di sekolah dan kelas yang sama berkat kemauan sang ayah Apa yang terjadi jika dua insan yang saling dipertemukan dalam keadaan yang sangat tidak terduga itu harus tinggal dalam satu atap yang sama? Bagaimana perjuangan Dave dalam merebut kembali perusahaan milik ayahnya yang direbut secara tidak terhormat oleh mantan bawahan ayahnya sendiri? Simak ceritanya di "Hot Guest" ~ ~ ~ ~ ~ PERHATIAN! (17+) rated story, mungkin ada typo dan salah kepenulisan, bahasa kurang baku dan tanda baca yang salah-salah. Dan gue akuin, cerita ini cukup cengeng di awal-awal😐 Mending baca dulu buku pertamanya, "Mafia's Little Angel" biar lebih ngerti jalan ceritanya.
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,371,079
  • WpVote
    Votes 1,665,663
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.