[1/1]
Dia bilang, waktunya sebentar lagi.
Dia bilang, kehadiranku membuatnya ingin memiliki lebih banyak waktu.
Dia bilang, dia tidak seharusnya mengenalku.
Dia bilang, selamat tinggal.
Dia bilang, pergi, Rai.
[1/1]
Sebelum kakiku sempat melangkah mundur, jemarinya yang dingin mencengkeram tanganku. Dan bersama jiwaku di cengkeraman jemarinya itu, dia melompat.
Seharusnya aku tidak pernah menyadari keberadaan sebuah siluet di layar kameraku.