Kesedihan di masa lalu membuat Amira menjadi pribadi yang sulit untuk berinteraksi. Namun semesta selalu adil, semesta mempertemukan Amira dengan orang-orang yang membuat Amira bisa mengadukan betapa sakitnya penderitaan hidup yang dia alami. Namun, bagaimana jadinya jika ternyata banyak luka yang Amira lihat dari orang-orang sekitar? Luka yang membuat dirinya harus berjuang untuk memadamkan api sakit itu. Luka yang membuat dirinya lebih banyak bersyukur kepada semesta. "Setiap luka bisa dipadamkan dengan air kebahagiaan" Rinjani Amira Anjasmara.

(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.