Punyaku (o^^)o[ END ]
4 historias
Dari Niskala por Cloudlhy
Dari Niskala
Cloudlhy
  • LECTURAS 1,127
  • Votos 349
  • Partes 12
Dari gelap tengah malam menjelma pintu rumah terketuk-ketuk. Sebalik jubah melingkupi wajah, membawa yang ada menjadi tiada, bahkan tiada menjadi ada. Saat ditanya ada apa gerangan kedatangannya? Dia tersenyum memperkenalkan nama "Niskala," ucapnya. "Datang karena keinginan, nona." Namun hidup Nala yang awalnya biasa saja, jungkir balik dibuatnya. Nala tak lagi bisa membedakan segalanya.
Desir Arah por Cloudlhy
Desir Arah
Cloudlhy
  • LECTURAS 9,809
  • Votos 2,406
  • Partes 36
Jauh sebelum lintang bintang memudar Dia pernah berpikir ke arah mana kaki melangkah Dengan rasa lelah memuncah Tertatih-tatih kehilangan arah Lalu suatu ketika dipenutup oranye cerah Tangannya mengepal menemukan rumah Yang tak pernah menjadi pernah Dan dia merengkuh kesah Pelangi pernah bilang bahwa dia manusia paling pelupa mengenai jalan pulang, sedangkan Haysel pernah bilang bahwa ia hanya anak cowok yang tidak punya jalan pulang. Dari sebalik ruang gelap kamar sunyi milik Russel, cowok itu bergumam sendu. Ia bingung, bagaimana caranya mengumpulkan keberanian untuk pulang? "Belum pulang?" "Sebentar lagi," jawabnya merengkah senyum cerah.
Surat Untuk Januari por Cloudlhy
Surat Untuk Januari
Cloudlhy
  • LECTURAS 171,259
  • Votos 35,793
  • Partes 35
Selayaknya segaris lintang jingga dalam biru senja. Atau selayaknya seutuh hangat menyelimuti setiap manusia ditemuinya. Wajahnya terangkat menampilkan senyum tanpa seraut luka. Namanya Ciera Pelita. Seharusnya surat dalam kotak ungu itu dikirim pada awal bulan Januari sebelum memenuhi opsi terakhir wishlistnya. Bunuh diri. Tapi Ciera menghilang pergi sebelum kotak itu terkirim, bahkan pada bulan Desember yang belum kunjung usai. Namun mengapa? Mengapa seorang Ciera Pelita? "Mau permen?"
Hello, En! por Cloudlhy
Hello, En!
Cloudlhy
  • LECTURAS 191
  • Votos 41
  • Partes 1
Ami, temanku mendapat memo di bawah meja setiap harinya dan membuatku terlibat sebagai tukang narasi cerita mereka. "Hello, En!"