Nikah? Sama dosen pembimbing skripsi sendiri? Apa jadinya? Untung atau malah bunting eh buntung? Hanya kisah tentang mahasiswa semester akhir yang tengah diburu deadline menulis skripsi. Terpaksa menikah dengan dosen pembimbing skripsinya sendiri. Entah musibah atau malah berkah, Junia Zefanya Azahra harus menggantikan sang kakak duduk di sebelah seorang pria asing untuk melaksanakan ijab kabul pernikahan. Pria bernama Nugraha Desrouleaux Malik, yang tidak lain adalah dosen pembimbing skripsinya sendiri. "Saya akan bantu menyelesaikan skripsi kamu, dengan satu syarat" "Yaelah pake syarat-syaratan segala. Dikira saya seneng gitu kawin sama bapak. Ck ok. Apa syaratnya?" "Pernikahan ini hanya berlangsung selama satu semester kuliah kamu" "What??!!" ========== Bagaimanakah kisah pernikahan mahasiswi dan dosen ini? Apakah akan benar berlangsung hanya satu semeter? Atau berlanjut seperti layaknya pernikahan pada umumnya? Meneketehe. Makanya di baca. Jangan cuma mengira-ngira *^O^*

Flora tidak menyukai Dicko. Sebatas memenuhi permintaan Farrel, Flora menyetujui pertunangannya dengan Dicko sejak di bangku SMA. *** Terkenal pemberontak, Flora Lavanya Anggoro seorang pelajar SMA, dijodohkan dengan pemuda bernama Dicko yaitu senior dua tahun di atasnya. Flora kerap membuat ulah di sekolah, hingga Dicko perlu turun tangan untuk menghentikan sikap barbar perempuan tersebut. Farrel, adik tiri Flora, mengidap penyakit serius dan berharap hubungan keduanya berjalan mulus sampai ke pernikahan. Dicko fokus menyusun strategi dengan Flora agar dapat memutuskan hubungan tersebut. Tetapi beranjak dewasa, Flora justru cemburu mengetahui Dicko mengejar cinta Maria. Hingga satu malam berbuntut pada penyesalan, akankah takdir berbalik dan mereka dapat kesempatan mengulang waktu?

CINTA ANANDITA a novel by Mia Chuz Dita tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan laki-laki yang membuatnya jatuh hati. Arga, sosok dari masa lalu yang coba ia lupakan. Laki-laki itu kembali masuk dalam hidup Dita dan menyiksanya dalam ketidakpastian. Ketika merasa memiliki harapan, Dita dihadapkan pada satu kenyataan pahit dan harus melepaskan Arga. Mencoba melupakan cintanya, Dita menerima sahabatnya, Dimas, untuk mengobati patah hati. Namun Dita tidak bisa membohongi diri sendiri, rasa yang dia punya untuk Arga masih tertancap di sana. Apakah Dita mampu memberikan hatinya kepada Dimas? Ataukah Dita memilih berdamai dengan cinta masa lalunya?