Ai-Taka (OOR)
no sinopsis
Kadang, hanya perlu sebuah pelukan untuk menyatakan rasa cinta. Written for Sweetest December Event #HinataCentric2017 #HCSweetestDecember Copyright ©2017 By Putrarsya
Follow dulu sebelum baca. √ End- Sesungguhnya Hinata benci hujan. Tapi setelah menemukan pria itu, diam-diam Hinata mulai membuang rasa bencinya. : : : UMBRELLA ShikaHina Fanfiction By Hildegard Moe 26/09/2018
Entah apa yang terjadi....... dia membuatku berdetak....... membuatku memanas...... .....Shikahina...... .. .. END #18_shikahina #29_shikahina #23_shikahina #22_shikahina #36_shikahina #33_shikahina #3_ shikahina #22_shikahina #21_shikahina
Dipersembahkan untuk event #HinataCentris2017 #HCSweetestDesember. •SOD IT• a story by: Pororo90 Shika-Hina AU // M Naruto © MK "Coriousity killed the cat." ujar Shikamaru tak acuh, matanya yang cemerlang bak kijang melompat-lompat antara melihat Hinata dan juga jendela. Memastikan bahwa hari cukup cerah atau sebalikn...
Hyuga hinata gadis yang sangat nakal dirumah maupun sekolah. Selalu membuat gempar seisi sekolah dikarenakan sering membuat ulah. Ulahnya itu membuat ia kehilangan nilainya yang sempurna dulunya. Sang guru menyuruhnya belajar dengan sang jenius sekolah dan mau tak mau ia melakukannya agar ia bisa masuk universitas yan...
[kumpulan fanfict Shikamaru-Hinata] Hanya keseharian membosankan Shikamaru Nara di SMA Konoha dan gadis imut Hyuuga Hinata, gebetannya. Crack pair. DLDR! present by Pororo90 Naruto © Masashi Kishimoto
Sebagai seorang CEO perusahaan, dan sebagai orang tua tunggal. Shikamaru berfikir, mungkin sebaiknya ia mencari seorang baby sitter untuk anaknya. atau mungkin, seorang istri baru. DS: MK story by KR ShikaHina #1 shikadai (180119) #2 cooking (270818) #3 Shikahina (180119) #10 shikamaru (131118)
Cinta terkadang datang kapan saja, kepada siapa saja, meski seorang yang dulu paling tak menarik.
" Hinata ! cepat kemari !"/ " merepotkan , sudah kubilang untuk memakai pakaian dingin . nanti kalian bisa sakit "/ " tentu saja aku mengkhwatirkan istriku dan calon anak kita "/ " merepotkan , sudah sekarang kita pulang . aku tidak ingin anak kita membeku " " mou ! " ucapku merajuk .