Sebuah keluarga keturunan darah biru mulai mengalami masa-masa sulit. Ialah keluarga Raden Kerta Kesuma dan Ajeng Kamaratih. Kehidupannya yang bahagia, perlahan berubah menjadi duka dan nestapa. Orang-orang di sekelilingnya terkena bala yang tak jarang menyebabkan kematian. Lembaran kelam dalam kehidupannya bermula saat pembantunya bernama Nyai Darmo ditemukan mati di kamarnya. Kematiannya yang janggal menyisakan misteri. Tidak hanya penghuni rumah yang dihantui sosok Nyai Darmo, tetapi warga desa kerap dibuat takut oleh kemunculannya. Sejak saat itu, nasib buruk seolah mengintai keluarganya. Bahkan dirinya sendiri terkena serangan ilmu hitam. Dalam perjalanan mencari tahu kebenaran, Raden Kerta Kesuma dibantu seorang lelaki berilmu bernama Ahmad, yang tidak lain adalah menantu Nyai Darmo. Ahmad yang lulusan pesantren mencoba membersihkan kejahatan yang telah mengganggu keluarga Raden Kerta Kesuma dengan mengajarkan ilmu agama. Rupanya, Ahmad juga mempunyai alasan tersendiri kenapa ia membantu Raden Kerta Kesuma. Demi mencari orang yang telah membunuh ibunya. Jadi, siapa sebenarnya dalang dibalik semua kejahatan yang menimpa keluarganya.

Rank #545 : 21/12/17 #396 : 24/12/17 SUDAH DITERBITKAN !!! Beberapa Part DIHAPUS untuk kepentingan PENERBITAN. Sinopsis : Seorang gadis ditemukan tewas bersimbah darah terjatuh dari atap gedung Fakultas tempat dia belajar. Apakah kematiannya murni bunuh diri atau seseorang telah dengan tega mendorongnya? Sejak peristiwa itu tak ada seorangpun yang bisa hidup dengan tenang. Pembunuhan demi pembunuhan terjadi. Dan anehnya semua korban pembunuhan itu adalah wanita, dengan setangkai bunga Lily tergenggam di tangannya. "I KNOW WHAT YOU DID AND I WILL MAKE YOU PAY! YOU ARE NEXT! JUST BEWARE!" Tulisan itu ditulis dengan darah segar yang masih menetes, basah membasahi kelopak putih bunga Lily. Benar. Surat ancaman itu tiba beserta dengan setangkai Bunga Lily putih dan foto seorang gadis muda yang tewas terjatuh dari atap. Dalam sekejap, bunga Lily putih berubah menjadi bunga yang melambangkan kematian. Siapapun penerimanya, dialah yang akan menjadi korban berikutnya. Siapakah pelakunya dan apa motifnya? Benarkah arwah gadis yang mati itu kembali dan menuntut balas?

Teriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadirnya mereka di setiap langkah ku. Ya .. sama hal nya dengan manusia, mereka ingin mempunyai kehidupan yang tenang. Bahkan ternyata penderitaan mereka jauh lebih besar saat tak ada satu orang pun yang mengerti arti dari tangisan dan rintihan mereka.