Syahwal dan teman-teman seangkatannya baru saja resmi menjadi penghuni asrama Permata Insani Islamic School. Suatu hari, Syahwal berjalan-jalan mengelilingi gedung asrama itu. Dia menemukan sebuah pintu, tepatnya sebuah ruang bawah tanah kosong tertutup rapat dan berkunci. -special thanks for Humairah (Iraa) yang telah berpartisipasi menuangkan ide dalam cerita ini :D

Kisah pahit manis selama bersekolah di sekolah PPAI (Pusat Pembelajaran Anak Imigran) Ain lalui dengan berbagai dugaan. Biarpun begitu, Ain tetap bersyukur, walaupun sekolah tersebut bermajoriti non-Muslim. Baginya: "Daripada ndak belajar, lebih baik sekolah di sini jak! Haih, susah jugak..." (Bahasa Sabah) XD Akhirnya, Ain tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP, tingkatan 1-3) di sekolah itu. Di manakah Ain akan melanjutkan pendidikannya ke kelas 10 (tingkatan 4) memandangkan sekolah yang dia duduki sekarang tidak mempunyai pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA, tingkatan 4-6)?