Kisah bermula ketika Kaira mengetahui jika suami yang telah menikahinya, tidak pernah mencintainya. Lalu dengan teganya Allan memberikan hatinya pada wanita lain. *** Kaira, seorang gadis yang berasal dari sebuah desa dinikahkan oleh orangtuanya dengan anak kenalan mereka saat usianya masih 18 tahun. Setelah 2 tahun menikah, wanita muda itu mengetahui jika ternyata suami yang menikahinya selama ini, tidak pernah mencintainya. Dengan teganya, Allan, pria yang menjadi suaminya berniat menikahi wanita yang dicintainya di belakang Kaira, meskipun pada saat itu Kaira sedang hamil anak pertama mereka. Keberadaan putri pertama mereka membuat Kaira terus berusaha menelan pil pahit kekecewaan, tapi akankah hati itu bertahan selamanya, atau memilih membangun kembali mahligai yang telah runtuh dengan sisa-sisa puing yang masih berguna, atau menghancurkan reruntuhan itu hingga rata dengan tanah. Pada akhirnya apa yang akan Kaira pilih?

Sejak pertemuan pertamanya dengan Petra di sebuah acara kantor, Yosika tidak mampu melupakan pria itu. Dia tergila-gila pada Petra yang kaku dan berhati es. Berbagai cara Yosika lakukan agar Petra jatuh cinta padanya, tapi tetap saja, Petra tak peduli. Kenyataan memang tidak seindah harapan. Petra dijodohkan oleh wanita lain yang tak lain adalah sekretarisnya sendiri! Yosika tetap optimis bisa meluluhkan hati Petra, apa pun caranya. Akan tetapi, lagi-lagi Yosika mendapat penolakan. Hingga suatu hari, Petra melihat Yosika jalan bersama pria lain, yang membuatnya resah. Apakah Yosika akan berpaling darinya? copyright , February 2020.

Reza, mahasiswa tingkat akhir yang harus menjalani masa bimbingannya bersama dosen cantik tapi super galak yang selalu berhasil membuat cowok kurang ajar ini mati kutu. Apakah takdir akan menyatukan mereka bersama meski terpaut usia 12 tahun? Ps: Cerita ini terinspirasi dari Masih Ada Kereta yang Akan Lewat karya Mira W.

Everyone at school knows Andrew Jennings. Missing an arm. Openly gay. But when he meets star athlete Ryan Sullivan in therapy, can friendship lead to more? ***** When Andrew 'Jacky' Jennings ends up in therapy after an English assignment gone wrong, he doesn't expect to find his high school's star athlete, Ryan Sullivan, sitting in the same waiting room. After all, he and Ryan couldn't be more different: football captain, future valedictorian, and all-around nice guy, Ryan is the school's golden boy, while Andrew is known for his permanent snarl, being openly gay, and losing his left arm (along with his father and sister) in a car accident. But when Andrew learns they actually have a lot in common, he's surprised to see past the enigma that is Ryan Sullivan and his seemingly perfect life. And as the two boys begin to connect over their shared grief, depression, and teenage angst, they might just discover a little pocket of happiness for themselves -- if they're willing to fight for it. [Word count: 100,000-150,000 words] Cover designed by Lily Taylor Please read the 'Introduction' for a full list of content/trigger warnings

Sekuel Cupid, I Love You Warning 21++ (Tersedia di Google Book) 5 tahun, akhirnya aku memutuskan kembali pulang ke tanah air. Negara yang penuh kenangan pahit yang ingin kuhapus di buku sejarah hidupku. Memutuskan kembali berarti ada konsekuensi yang harus kutanggung salah satunya bertemu pria yang telah merengut masa remajaku, masa depanku. Lelaki yang membuatku terjerumus dalam lembah dosa. Namun di negara ini juga, ada sepasang suami-istri yang menungguku, menunggu penjelasan dan menungguku kembali untuk mengembalikan hartaku yang berharga. Ya...Harta berharga itu adalah putriku. Dan yang paling kutakutkan adalah kembalinya dia, dia yang dulu pernah mengisi kekosongan hatiku. Lelaki yang kucampakkan begitu saja. Kembali ke sini berarti aku harus siap bertemu kembali dengannya, dia ayah dari anakku, buah hatiku, buah cinta kami.

Puisi adalah caraku mengenangmu tanpa airmata

Seringkali di saat sendiri, diantara suara daun-daun kering di pojok salah satu sudut kantin belakang kampus, sambil menikmati secangkir kopi, rokok, dan tatapan matahari yang perlahan memerah, aku seringkali tersenyum sendiri.Dan seringkali, senyuman tanpa sadar lewat saja, berlalu saja.....seiring ingatanku kepadamu. -- Sayap Imaji | 2008 -- Sebuah catatan masa lalu, yang sayang untuk dihilangkan. Adalah catatan catatan saya dulu, sebagian telah hilang dan tak tau rimbanya. Maklum, dulu saya menulisnya di friendster. Sebenarnya tak ada niat untuk mempublish nya, pun tak ada niat mengungkit apapun, hanya saja rasanya sayang untuk di anggurkan di pojokan folder hardisk lama di sudut lemari tua kamar ini. So Enjoyed!

Ini hanyalah beberapa kutipan sajak yang bermaknakan rasa rindu dan ingin mengkarsai temu. Namun, jarak dan waktu tak kunjung mau mengerti. Padahal rasa sudah semakin mengelabuhi hati. Sekedar info : "Sebenernya ini juga ungkapan isi hati sang penulis. Yang tidak mampu di ucapkan lewat tatap mata, karena mencintai sahabat sendiri bukanlah hal yang mudah untuk di nyatakan. Meskipun dia(sahabat) selalu ada di dekat kita, tapi tetap saja hati akan nekat mengungkapkan cinta. Walaupun pada akhirnya tidak berakhir bahagia. Yang terpenting aku sudah berusaha untuk terlihat tidak mencintainya."

Sepertinya anda salah paham pak, kemarin kesalahan, saya tidak bermaksud mengoda atau merayu anda seperti teman-teman saya yang lain. Dante menarik Tiara duduk dipangkuanya, ahhh...Tiara terkejut apa yang anda lakukan, mencari tahu nona. Men..mencari tahu "tentang apa" Satu tangan Dante memeluk kuat pingang Tiara sehingga Tiara tetap dalam pangkuan Dante. Umm...Dante menyipitkan matanya, bagaimana rasanya bibir kecilmu ini Tiara aku penasaran, lepaskan. Aku bisa melaporkan anda telah melecehkan karyawan anda, ha..ha..ha...menurutmu apa ada yang akan percaya Aku tidak perduli, lepaskan aku. Tidak sebelum aku tahu bagaimana rasanya bibir mungilmu ini, tidak pernah ada wanita yang menolakku Tiara dan aku tidak pernah meminta seorang wanita menghangatkan ranjangku seperti aku meminitamu barusan, kau sangat sepesial sayang, seharusnya kau bangga. Jadi berhenti jual mahal, aku sangat tahu dengan sikap sepertimu ini Tiara aku sedang tidak ingin merayumu. Ini hanya permainan kecilmu untuk menaikkan nilai, "nilai katamu" aku bukan barang tuan besar teriak Tiara emosi, sialan kau Tiara bentaknya. Keluar dari ruanganku sekarang juga teriak Dante dingin, Tiara mencicit keluar dengan jantung berdebar sangat kencang, jangan lupa kopi pahitku besok pagi ingatnya dengan dingin, apa kau tidak takut aku meracuni kopimu? Dante menatap intens kedalam kedua mata Tiara, aku yakin kau tidak akan melakukannya, sekarang keluar. Tiara memegangi dadanya, merasakan dentum jantungnya yang mengila, sialan Dante, aku belum pernah melihat Dante berteriak seperti tadi.

WARNING!!! 21+ (Sudah di peringatkan ya. Jangan ngeyel yang belum cukup usia.) *Belum diedit sedikitpun. Penuh gramatikal eror* Amanda Lily Wijaya, gadis berusia 16 tahun yang ceria dan penuh kasih dengan tinggi 178 cm. Disaat usianya masih belia dia harus dipaksa menikah untuk melunasi semua pinjaman keluarganya. Dia yang tidak mengetahui kejamnya dunia harus berjuang sendiri memaksa dirinya mengerti bahwa hidup tidak hanya tawa tetapi ada juga airmata. Leo Dominique Vinc, pria berusia 30 tahun yang kejam dan tiada ampun. Tuhan memberinya banyak kelebihan dari fisiknya. Wajahnya yang tampan dengan rahang kokoh, bibir merah, hidung mancung, mata tajam bagai elang dan alis tebal. Tubuhnya yang memiliki tinggi diatas rata-rata (187cm) membuatnya terlihat sangat maskulin dengan otot keras dan sixpack. Keluarganya yang kaya raya dan berkuasa membuatnya bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya, semua bertekuk lutut dikakinya. (NOTE: Cerita ini hanya fiktif dan imajinasi author. Kesamaan karakter hanya kebetulan.)