purwatirida's Reading List
146 stories
Definisi manusia by gatausyumvah
gatausyumvah
  • WpView
    Reads 25,655
  • WpVote
    Votes 611
  • WpPart
    Parts 25
mendefiniskan sesuatu yang sebenarnya tak terdefinisi. hanyalah tentang seonggok daging yang merongrong dalam gelap. hanyalah jiwa yang terkurung dalam daging kenajisan. hanyalah tentang segumpal tanah liat yang mencari sebuah arti. manusia. Aku menemukan sebuah wadah untuk mencinta, ialah manusia - pencipta dalam jiwa buana Bintang itu membimbingku, mungkin ialah penunjuk mimpi yang dilegendakan- seorang pencari jati diri Dan ia terus berlari dalam terangnya laniakea sambil mengolok - olok maha semesta sang pencipta - daging kenajisan. Cara membaca: judul yang terdapat angka atau angka saja (1,2,3,...dst) : cerita utama. judul tanpa angka : narasi sampingan yang mendukung cerita utama. judul dengan (intermezzo) : tak berhubungan dengan cerita utama namun narasi tetap berhubungan dengan konsep luas definisi manusia.
I WAYAN SUDARSANA by KantaKastiri
KantaKastiri
  • WpView
    Reads 101
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 2
Mencatat dunia seniman tak terkenal yang kelak akan menjadi besar.
OPINION AND CRITICS  : Kumpulan Pemikiran Dalam Sejarah Intelektualitas by ryan_manullang
ryan_manullang
  • WpView
    Reads 4,166
  • WpVote
    Votes 75
  • WpPart
    Parts 6
Kumpulan catatan ini adalah hasil rekoleksi pemikiran-pemikiran intelektual yang pernah muncul dalam sejarah peradaban intelektualitas manusia dan menjadi bahan untuk dikaji serta menempatkan diri dalam pilihan kesadaran.
MY CAREER MY ADVENTURE (END) by jay_kusumajaya
jay_kusumajaya
  • WpView
    Reads 2,297
  • WpVote
    Votes 170
  • WpPart
    Parts 15
Berisikan catatan-catatan pemikiran dari sang penulis mengenai kehidupan, karir dan pendidikan. Pendidikan itu untuk Apa? Apa yang harus dikembangkan? Perlukah berkarir? Karir yang seperti yang terbaik? Dibahas dengan ringan, santai terkadang cukup menggelitik...???
BERINTERAKSI DENGAN DIRI DAN TUHAN MELALUI PROPOSAL HIDUP (END) by jay_kusumajaya
jay_kusumajaya
  • WpView
    Reads 761
  • WpVote
    Votes 59
  • WpPart
    Parts 6
Sebuah riset yang dilakukan terhadap para lulusan MBA dari Harvard Business School. Riset ini dilakukan antara tahun 1979 dan 1989. Pada tahun 1979, para lulusan MBA tersebut ditanya "Apakah Anda telah menyusun suatu rencana hidup yang jelas, spesifik dan tertulis?" Hasilnya, 3% menyatakan telah memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik dan tertulis, 13% menyatakan telah memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik namun tidak tertulis, sisanya 84% menyatakan belum memiliki apalagi menyusun rencana hidup. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1989, pe-riset yang dipimpin oleh Mark McComack melakukan wawancara dengan semua responden pada tahun 1979. Hasilnya 13% yang menyatakan memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik tetapi tidak tertulis, memiliki penghasilan rata-rata dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang 84% (Belum memiliki dan menyusun rencana hidupnya). Yang luar biasa, 3% para lulusan yang telah memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik dan tertulis memiliki penghasilan yang besarnya rata-rata 10x lipat dibandingkan 97% lulusan sekolah bisnis tersebut. Berarti salah satu pembeda dari orang-orang yang berhasil dan berkelimpahan (makmur) adalah karena mereka dari awal sudah mengetahui dengan jelas akan kemana mereka melangkah, mengetahui dengan spesifik tujuan hidup mereka, dan menuliskannya dengan rinci setiap rencana-rencana hidupnya sehingga mereka mempunya blue print yang jelas mengenai hidupnya.
MELEK DUIT = CERDAS FINANSIAL (FQ) by jay_kusumajaya
jay_kusumajaya
  • WpView
    Reads 1,130
  • WpVote
    Votes 110
  • WpPart
    Parts 8
Sistem pendidikan kita hanya berkutat pada nilai akademis saja (IQ). Sebagaimana yang kita rasakan, satu hal yang menyenangkan dari sekolah bukan pada KBM-nya tapi ketika salah satu kegiatan belajar gurunya tidak masuk. Para siswa/i lebih menantikan jam pelajaran kosong (apalagi jika itu pelajaran matematika/kimia atau apa pun itu jika ternyata gurunya killer). Benar apa bener banget? > < Sebenarnya saya senang sekali ketika mendengar ada pelajaran kewirausahaan di salah satu mata pelajaran di sekolah saat ini. Tetapi pertanyaannya apakah konten kewirausahaan itu sudah benar? Apakah sudah bisa mewakili terbangunnya Kecerdasan Finansial bagi peserta didik?Apakah tenaga pengajar kewirausahaan di sekolah sudah dibekali dengan benar untuk menyampaikan informasi mengenai membangun sebuah bisnis? Jangan sampai terjebak antara dagang dan bisnis. Dagang (berjualan) merupakan bagian dari bisnis tetapi bisnis bukan sekedar berdagang karena cakupannya lebih luas lagi. Dan pada kenyataannya mengenai PRODUK (barang dagangan) bukanlah hal utama dalam membangun bisnis. Sebenarnya produk ada di posisi terakhir dalam membangun bisnis. Tentunya hal ini akan saya bahas dalam tema yang berbeda. Sejujurnya perkembangan kecerdasan intelektual, emosi, spiritual bahkan kecerdasan finansial saya dapatkan dalam dunia usaha (bisnis) dibandingkan yang saya pelajari di sekolah. Jadi saat ini saya sangat menyesalkan sekolah/sistem pendidikan kita tidak memasukan pendidikan finansial dalam kurikulumnya. Padahal jika pendidikan finansial diaplikasikan dalam sistem pendidikan, hal ini akan berefek pada kesejahteraan guru, peserta didik, orang tua bahkan dilingkungan akademis & keluarga. Karena penyebab utama di balik krisis keuangan yang dialami masyarakat ini dikarenakan kurangnya pendidikan finansial sejak dini, baik dilingkungan keluarga atau pun di dunia akademis. Semoga dengan tulisan saya ini bisa membuka hati dan pikiran pembaca mengenai pentingnya meningkatkan kecerdasan finansial.
MENYINGKAP FAKTA & SEJARAH by jay_kusumajaya
jay_kusumajaya
  • WpView
    Reads 29,061
  • WpVote
    Votes 965
  • WpPart
    Parts 11
Salah satu strategi jitu untuk menghancurkan suatu bangsa adalah dengan membuat generasi muda melupakan sejarah. Ketika generasi muda tidak mengetahui sejarah dengan membuat mereka malas dan bosan mempelajari sejarah. Maka akan sangat mudah suatu bangsa itu dihancurkan. Kenapa? Karena generasi penerus sudah tidak memiliki rasa peduli dengan bangsanya. Bagaimana negeri ini berdiri? Bagaimana kakek-nenek-eyang mereka mengorbankan diri mereka dengan harta bahkan nyawa demi kemerdekaan generasi di masa depan. Mereka sudah tidak peduli lagi. Buat generasi muda melupakan sejarah. Maka kami (penguasa di balik layar) akan menjatuhkan negeri mereka dan membuat mereka menjadi boneka yang berada dalam kekuasaan kami
Kelompok Agama Di Dunia by MuchtarIndah
MuchtarIndah
  • WpView
    Reads 16,796
  • WpVote
    Votes 526
  • WpPart
    Parts 4
Apa hanya Islam, Kristen, Hindu dan Budha yang anda ketahui?
Jendela Duniaku by RyoVwon
RyoVwon
  • WpView
    Reads 63,111
  • WpVote
    Votes 5,285
  • WpPart
    Parts 22
#09 in pengetahuan [06/06/19] #08 in ilmuwan [13/03/19] #01 in theday [14/05/19] #02 in personality [22/06/19] #20 in science fiction [15/07/18] #22 in alam [10/06/19] #16 in inspiration [09/06/19] #37 in science fiction [09/01/19] (Update sekali seminggu) Berisi tentang pengetahuan yang mungkin bermanfaat bagi pembaca. Perbanyak membaca sama saja kamu mengelilingi Dunia:) Merupakan kesimpulan yang saya dapatkan dari berbagai sumber, baik dari internet, koran, tv, maupun Media sosial lain.
Kamus Sejarah by SejarahIndo
SejarahIndo
  • WpView
    Reads 48,526
  • WpVote
    Votes 2,143
  • WpPart
    Parts 24
Dapat membantu bagi yang membutuhkan penjelasan untuk istilah-istilah "aneh" dan istilah yang jarang diunakan saat mempelajari sejarah