kanaayaa's Reading List
2 truyện
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  bởi DianYustyaningsih
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)
DianYustyaningsih
  • LẦN ĐỌC 27,233,386
  • Lượt bình chọn 1,662,840
  • Các Phần 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.
+12 tag khác
BADJINGAN bởi Tukangsapujalan
BADJINGAN
Tukangsapujalan
  • LẦN ĐỌC 3,660,789
  • Lượt bình chọn 212,552
  • Các Phần 81
Sebuah cerita pelajar STM yang tidak sengaja masuk ke dalam Tradisi Basis (Barisan Siswa) di pinggiran Ibu kota. Hingga akhirnya terjebak dalam lingkaran "musuh warisan" yang di tinggalkan oleh senior-seniornya. Dalam perjalanan menjadi anak Basis, pemuda ini banyak melalui peristiwa demi peristiwa bersama sahabat-sahabatnya. Darah dan Air Mata selalu mengiringi langkah kecil mereka. Hingga mereka mendapat julukan BADJINGAN yang di berikan oleh sebagian kalangan masyarakat Ibu Kota. Di dalam pergaulan Basis pemuda itu menemukan Jati Diri, Cinta, dan Arti Dari Persahabatan.