Tera, janda 3 anak terpaksa menikah dengan mantan kekasih adiknya yang berumur tiga tahun lebih muda darinya. Tidak ada rasa, tidak ada cinta, tidak ada kasih sayang sebagai dasar dari baguanan rumah tangga mereka. Pria yang berstatus suami barunya, menikahinya karena kasihan, dan dia menerima pria itu demi anak-anaknya. Lalu bagaimana jika jantung hatinya yang ia kira telah dipeluk bumi, berdiri di hadapannya? Pilihan apa yang akan Tera buat? Kembali ke masalalu atau terus berjalan ke depan tanpa menoleh lagi? . . *Ikuti kisah Tera dan Sayhan, lalu kamu akan menemukan fakta bahwa perasaan cinta tidak jarang membuat seseorang memilih mati. Cover by pinterest

"Kupikir aku tak baik-baik saja setelah kehilangan cinta pertama. Tapi ketika ia datang serupa peri di hari hujan bulan Desember. Aku tahu detik itu juga, hatiku mulai berdetak cuma untuknya." ~Gesan Aji Mere "Aku tahu keadilan Tuhan tidak bisa diintervensi. Pun dengan takdirnya yang tidak bisa dianulir oleh manusia. Namun Tuhan, bolehkan aku memaksa untuk namanya saja. Hanya namanya saja." ~ Fatma Azizah. ~Karya Collab Ethoy Ripo & Nurhasanahajwa

Untuk apa pakai cinta, jika mantra sudah cukup? Jika kamu bangga dengan cantikmu, maka aku bangga dengan sihirku. Cover by : Maria Madrid~Pinterest

ANYELIR KUNING (TAMAT) "Mari kita bahagia, bahagia dengan tidak bersama. Aku membencimu sampai-sampai setiap sendi dalam tubuhku seakan terbakar ketika melihatmu," kataku. "Jangan lupa! Dalam tubuh seseorang... Mengalir darah kita berdua, darahku dan darahmu, jangan terlalu membenciku," katanya. ~ 12 tahun aku meninggalkan desaku dan ketika aku kembali, banyak luka yang kembali berdarah. Lukaku....