[Frenemy vol. 2] "I still hate you. But I like you. I just do."

[COMPLETE] Awalnya niat Sora hanya ingin mengagumi Renjun dalam diam, cukup menjadi secret admirernya sudah membuat Sora bahagia. Namun, siapa sangka jika takdir berkata lain. Sesuatu hal yg tak terduga terjadi kepada Sora, hal yg sama sekali tak dipikirkannya terjadi. Kira-kira apa yg sebenernya terjadi kepada Lee Sora??? Cover by @yeolionss ©2018 sweetvar

[CERITA MASIH LENGKAP] "Ayah, Jina mau bunda!" Jeno itu duda beranak satu. Di umurnya yang tergolong masih muda, dia harus berperan menjadi Ibu dan Ayah untuk Jina, putri kecil kesayangannya. Memang tidak mudah menjalaninya, karena menjadi single parent bukanlah pilihannya. Tapi takdir malah berkata lain. Akankah Jeno mendapatkan sosok Ibu untuk putrinya? ⚠️⚠️⚠️ WARNING : Membaca YD bisa mengakibatkan pembaca senyum-senyum sendiri! Disarankan bacanya jangan di tempat ramai. ©marklipss, 2019

ft. nct 2018 ❃When NCT be a gamers. ©️jeezvr, 2O18 [#53 ─ humor]

ft. nct 2018 ❃When NCT be a youtubers. ©️jeezvr, 2O18 [#18 ─ humor]

ft. mark lee ❃i want you to be happier. ©jeezvr, 2O19

ft. lee haechan ❃selamanya, biarkan perasaan ini menetap, sampai menjadi debu. ©jeezvr, 2O19 [read seperti tulang, haechan too]

ft. lee jeno ❃give me 8 reasons why u love jeno. ©️jeezvr, 2O18

SUDAH TERBIT DI GUEPEDIA (TIDAK tersedia di toko buku) Niat Yeri hanya bekerja sebagai pengasuh empat anak CEO muda itu. Namun sebuah kefrustasian yang Haechan lakukan membuatnya menjadi ibu-pura pura-empat anak itu. Sebuah sandiwara pun terpaksa Yeri lakukan demi uang. Empat anak laki-laki yang merepotkan namun menyenangkan dan majikan kurang ajar yang sialnya tampan dan membuatnya merasakan cinta setelah sekian lama. Akankah kisah hidupnya seindah cerita wattpad kebanyakan? . . 🚫Bahasa amburadul . Start : 19 Mei 2018 End : ? . © 2018, myemimark

Aku berlari mengejar Vino yang sudah menuruni anak tangga dengan cepat. Aku tak peduli lagi dengan teriakan Nadin yang memanggilku disana ataupun orang-orang yang menatapku dengan rasa ingin tahunya. Yang ku pedulikan saat ini adalah laki-laki yang tadi mengambil origamiku, laki-laki yang begitu mirip dengan Vino. Dan ku yakin dia adalah Vino. Kali ini, aku kembali menangis tanpa kontrol. Menangis karena satu orang yang sama. Laki-laki yang tanpa rasa bersalahnya selalu membayang-bayangi diriku dan membuat perasaan ini selalu hancur. "Mba, butuh tissue?" Aku membalikkan badanku. Menatap tubuh tinggi itu. Menatap mata yang dihalangi oleh kacamata berawarna hitam dan hijau itu. Menatap wajah yang kini tersenyum seraya menyerahkan sekotak tissue kepadaku. "Vino.."