Dikhianati sang kekasih, semua temannya hanya memanfaatkannya selama ini, dibuang keluarganya secara sadar, bahkan Neraca sudah mati rasa mendapatkan hal itu semua. Baginya.. Itu semua wajar. Karena ia memang tak ada tempat di dunia. Neraca tak bernilai, ia terhina, ia sungguh tak berharga. Lalu.. Untuk apa ia masih bertahan? Apa mungkin alasannya itu karena si pembawa cahaya? Apa itu tidak mustahil, saat dirinya saja menganggapnya demikian, dan apakah Neraca masih kuat menopang beban sendirian? Nov.2018 Feb.2021

Menikah adalah langkah awal untuk menyempurnakan separuh agama dan merupakan ibadah yang paling lama. Kayra hanya gadis akhir zaman yang sedang mendalami proses hijrahnya. Dia ingin menemukan seorang imam pilihan Allah yang kelak bisa membawanya ke surga-Nya. Kayra melirik seseorang dari balik buku yang ia baca. Dia Fathan Yazid Hermanta, lelaki sholeh yang selalu ia temui di masjid samping tempat kerjanya. Lebih tepatnya Fathan adalah kakak kelasnya semasa SMA. Entah sejak kapan Kayra selalu diam-diam memperhatikan Fathan ketika dia tertawa. Menurut Kayra melihat Fathan tertawa bahagia sudah membuatnya ikut bahagia. Salahkah jika seorang Kayra gadis akhir jaman ini berharap Fathan adalah seorang imam pilihan Allah yang kelak akan membawanya ke surga? Pupus sudah harapan Kayra ketika mengetahui lelaki yang dia pikir menjaga diri dari perempuan yang bukan mahromya itu ternyata berpacaran. Bahkan pernah berkali-kali Kayra melihat Fathan tengah berboncengan dengan wanita cantik. Boleh kan dia menyebutnya wanita cantik, toh memang cantik. Kayra jadi ingat dengan kutipan ceramah Ustadz Habib, "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia" - Ali bin Abi Thalib Akhirnya Aku MENIKAH Agustus 2018 Complete. Belum direvisi, banyak kata typo dan penggunaan EYD yang kurang benar. Afwan.

Highest rank 1 in #Romanceislami (16 januari 2018) Highest rank 1 in #Singlelillah (21 Oktober 2018) Highest rank 2 in #Singlelillah (28 Oktober 2018) Highest rank 1 in #Singlelillah (17 November 2018) 🌾🌾🌾 Berbicara perihal rasa, selalu ada asa yang terselip di antara bait doa. Berharap akan ada hari indah untuk esok, entah mengenai cinta maupun cita. Namun, bagaimana saat hati kita terketuk oleh rasa cinta yang terbalut luka? Ini adalah kisah tentang Ainayya Fathyyiaturahma, gadis manis yang sedang dilanda oleh hal yang bernama cinta. Hatinya benar-benar terketuk oleh dosennya sendiri. Tetapi, saat rasa itu semakin merekah, masa lalu kembali datang memporak-porandakan kembali kalbunya. Kata Fattimah : "Usia bukan penghalang jodoh, status pun bukan. Kamu boleh mencintai siapa pun bahkan dosen itu, tiada yang mustahil di dunia ini, asalkan bukan mahram kemungkinan bisa berjodoh." Namun, beginilah kehidupan, pahit manisnya selalu menjadi bagian yang tak terlupakan sepanjang perjalanan. Atas nama cinta dan keegoisan juga, ia harus merelakan orang terkasihnya untuk pulang. Pulang menuju tempat peristirahatan terakhir. Bagaimana perjalanan cinta Nayya? Apakah ada cinta yang mampu menuntunnya hingga tepi dan menetap dalam indahnya surga?

Aku tidak tahu jika engkau mengetahuinya bahwa aku mencintaimu. Ku titipkan namamu disetiap doa didalam shalatku. Ku kirimkan doaku untuk selalu bersamamu kepada-Nya. Ku mencari cara untuk bisa didekatmu apapun itu. Tapi itu tidak cukup untuk bisa mendapatkan cintamu. Bukan hanya aku saja yang ingin menjadi bagian dari hidupmu. Diluaran sana yang pertama melihatmu pasti memiliki rasa yang sama. Bukan itu saja apakah aku berhak untuk mendapatkannya?. Doaku tidak mungkin terkabulkan jika sebelum aku ada disampingmu. Ada seseorang yang selalu berdoa kepada-Nya. Agar bisa bersamamu ,jadi aku hanya bisa berharap. Demi bisa mendapatkanmu. Aku memang bukan siapa-siapa dari kamu. Aku hanya wanita yang berani menyatakan cintanya. Kepada seseorang yang tak pernah menginginkan ada. Ya,aku sadarr.. Dan terima kasihh Ikuti terus ya kelanjutannya