🔊Perhatian! Jangan menelan informasi dalam cerita mentah-mentah. Jika ada infomasi yang salah atau kurang tepat, silakan sampaikan kepada penulis. 🔥Plagiat artinya Mencuri dan itu Dosa🔥 [Buku Pertama Dwilogi Sang Imam] "Bukankah semua yang terjadi atas izin Allah? Tanpa terkecuali, bukan? Salah satunya pernikahan Mas bersama dia di antara pernikahan kita...." 🍂🍂🍂 Bertemu dengan orang di masa lalu kemudian kembali jatuh cinta. Cinta yang sudah kering ternyata tumbuh dan mekar ketika rajin di siram. Akarnya kuat mencengkram tanah. Namun, bagaimana jika jatuh cinta kembali kepada mantan kekasih itu dirasakan oleh laki-laki beristri? Memberi dua cincin kepada dua perempuan adalah yang dia pilih. Di balik semua kebohongan, dia membangun istana tak berpondasi. Hingga semua tidak seperti yang dia kira, karena Allah adalah Maha Membolak-balikan hati manusia. "Jatuh cinta lagi kepadamu tidak pernah salah, yang salah adalah waktu di saat aku jatuh cinta kembali kepadamu." -Elang Saputra- *** Semoga senang dengan cerita ini Peringatan: Typo bertebaran, harap maklum karena belum direvisi. Cerita dilindungi oleh hukum Allah Swt. Rank #1 hijrah - 27 Mei 2020 #4 perempuan - 12 April 2020 #7 kesetiaan - 22 April 2020 #3 kesetiaan - 26 April 2020 #1 kesetiaan - 16 Mei 2020

Ketika presma ganteng yang mempunyai sifat dingin siapa lagi kalau bukan Gibran Giffari. Berbeda dengan pacarnya yang cantik tapi posesifnya minta ampun plus imut dengan sifat yang manja, dia Aradista Gealova. Ribet gak sih?. Padahal setiap hari presma menjalin komunikasi sama semua orang. Gimana kalau buat event tapi dicemburuin mulu.

[COMPLETED] Rank #1 in Doa - 10Mei2018 Rank #3 in spiritual - 03Juni2018 Memutuskan untuk pergi bukan berarti aku melepaskanmu. Dalam setiap langkahku ini, yang selalu kuingat hanyalah namamu. Dalam setiap sujudku ini, yang selalu kurindukan hanyalah dirimu. Aku terima setiap dosa yang mungkin Allah berikan padaku ketika pergi darimu. Namun pada saat yang bersamaan, aku tetap tak menyerah dengan keputusanku untuk tak bercerai darimu. Ya..., kamulah do'aku.