MEMORI UNTUK IBU
itshadiw
- Membaca 4,931
- Suara 171
- Bagian 5
Di atas segalanya, cinta kepada orangtua adalah yang utama. Prinsip itulah yang dipegang, diyakini, dan diamalkan oleh dua kakak-beradik yang ada di dalam novelet ini. Hamid dan Thariq. Lebih tepatnya: Ibu.
Bagi semua anak, apalagi mereka, Ibu adalah segalanya.
Sebelum meninggal, Ibu mereka berpesan, meminta satu hal kepada mereka. Ialah impian Sang Ibu selama ini. Impian yang sungguh mulia. Tentu saja mereka mengiyakan permintaan ibu mereka itu. Apalagi permintaan itu adalah permintaan yang mulia. Yang memang dianjurkan oleh Yang Maha Kuasa.
Namun, bagaimana mungkin mereka bisa hidup sendiri. Tanpa ibu. Tanpa ayah. Ke mana ayah mereka?
Bagaimana mungkin mereka yang masih duduk di bangku kelas tiga Madrasah Tsanawiyah bisa bertahan hidup dan mewujudkan amanat sekaligus impian ibu mereka itu?
Bagaimana kisah mereka melewati cobaan hidup di zaman yang tingkat individualitasnya sudah amat sangat tinggi ini? Lantas bagaimana pula ceritanya Hamid bisa sampai ke Kota New York dan mendapatkan penghargaan yang luar biasa bergengsinya?
Selengkapnya hanya di NOVELET MEMORI UNTUK IBU! Sebuah novelet yang telah melelehkan ribuan airmata dan sarat akan pesan dan makna.