beningdahayu
- Reads 1,143
- Votes 75
- Parts 11
Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, Alyra Anindya Larasati berani mengambil langkah besar dengan meninggalkan Indonesia untuk mengejar gelar S2 nya di Turki. Bagi orang lain, ia terlihat seperti sosok perempuan muda yang percaya diri dan punya arah hidup yang jelas. Namun nyatanya, tersimpan luka yang belum sepenuhnya sembuh sehingga menjadikannya keras, namun di saat bersamaan, rapuh.
Sampai pengerjaan tesis mempertemukannya dengan sosok tak terduga. Alyra harus menemukan narasumber untuk penelitiannya. Dari situlah, ia bertemu Mehmet Onur Kaan, mahasiswa doktoral berusia 32 tahun.
Mehmet seharusnya hanya menjadi satu titik singkat dalam perjalanan akademiknya. Entah kenapa, dari pertemuan itulah Alyra menyadari apabila pertemuan tak pernah salah alamat. Meski dirinya sendiri tak pernah menuliskannya dalam rencana hidupnya, semesta rupanya punya cara sendiri untuk menuntunnya.
copyright 2025 by Bening Dahayu